Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 163, Unsur Kebahasaan Teks Artikel dan Cuplikan Buku Ilmiah

5 September 2022, 09:00 WIB
Pembahasan materi Bahasa Indonesia kelas 12 halaman 163. /Tangkapan Layar Buku Elektronik Kemdikbud/

RINGTIMES BALI – Halo adik-adik, kali ini kita akan belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 12 SMA MA SMK halaman 163 tentang unsur kebahasaan pada artikel dan buku ilmiah.

Pada artikel ini disediakan pembahasan tentang unsur-unsur kebahasaan yang tertera pada buku paket Bahasa Indonesia kelas 12 SMA MA SMK kalian di halaman 163.

Pada halaman 163 ini, adik-adik akan belajar mengenai unsur kebahasaan pada artikel ‘Sastrawan Serbabisa’ dan buku ilmiah ‘Menguak Tabir Kekuasaan Sang Pencipta’.

Baca Juga: Kunci Jawaban Matematika Kelas 5 SD MI Halaman 76 Asyik Berlatih Nomor 6-7, Bagaimana Mencari Debit Air?

Adik-adik diminta untuk menuliskan unsur kebahasaan seperti Adverbia, Konjungsi, dan Kosakata pada artikel maupun buku ilmiah.

Pembahasan ini hanya dapat digunakan sebagai sarana untuk belajar dan memahami materi Bahasa Indonesia kelas 12 SMA MA SMK halaman 163.

Yuk, simak pembahasan materi Bahasa Indonesia kelas 12 SMA MA SMK berikut ini, dilansir dari Buku Kemdikbud dipandu Alumni Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Jember, Muhammad Khusaini, S.Pd.

Baca Juga: Kunci Jawaban Matematika Kelas 5 SD MI Halaman 76 Asyik Berlatih Nomor 4-5, Bagaimana Mencari Debit Air?

Pembahasan Materi Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 163

Unsur Kebahasaan pada Artikel ‘Sastrawan Serbabisa’

  1. Adverbia :

- Harian Kompas dan Sinar Harapan kerap memuat cerita pendeknya.

- Novelnya sering muncul di majalah Kartini, Femina, dan Horison.

- Tidak sulit untuk mengenalnya karena topi pet putih selalu bertengger di kepalanya.

- Anak dianggap sebagai teman, kadang diajak berunding, kadang dimarahi.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP MTs Halaman 196, Kegiatan 7.8 Menyusun Teks Persuasif

  1. Konjungsi :

- Sebagai penulis skenario, ia dua kali meraih piala Citra di Festival Film Indonesia (FFI), untuk “Perawan Desa” (1980), dan “Kembang Kertas” (1985).

- Sebagai penulis skenario, ia dua kali meraih piala Citra di Festival Film Indonesia (FFI), untuk “Perawan Desa” (1980), dan “Kembang Kertas” (1985).

- Karena itu, ia selalu memakai topi.

- Semula, ayahnya mengharapkan Putu jadi dokter.

- Namun, Putu lemah dalam ilmu pasti

- Sejak kecil, saya juga senang sekali deni pertunjukan.

Baca Juga: Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 210, Kaidah Kebahasaan Teks Menimbang Ayat-ayat Cinta dan Gerr

- Meskipun demikian, ia tak pernah diikutkan main drama semasih kanak-kanak, juga ketika SMP.

- “Sejak itu saya senang sekali main drama,” kenang Putu.

- Setelah selesai sekolah menengah atas, ia melanjutkan kuliahnya di Yogyakarta, kota seni dan budaya.

  1. Kosakata:

Redaktur, dramawan, Stream of Consciousness, insting, teater, produktif, objektif, dan seterusnya (adik-adik bisa menemukan beberapa lainnya kosakata lainnya pada teks tersebut).

Baca Juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 7 Halaman 130 Uji Kompetensi, Persamaan dan Perbedaan Sifat Air dan Susu Stroberi

Unsur Kebahasaan pada Buku Ilmiah ‘Menguak Tabir Kekuasaan Sang Pencipta’

  1. Adverbia :

- Akan tetapi, banyak manusia yang masih ingkar dan tak pernah tunduk akan kekuasaan-Nya itu.

- Namun, ketika kita berbicara tentang ayat-ayat Kauniyyah maka sebagian besar dari kita lalai memikirkannya.

  1. Konjungsi :

- Ada dua jalan utama yang dapat kita tempuh untuk mengenal Allah Swt. Pertama, dengan memperhatikan ayat-ayat Qauliyah yang termasuk dalam kitab suci Al-Qur’an. Kedua, dengan memperhatikan ayat-ayat Kauniyyah yang terbentang luas di alam semesta ini, bahkan dalam diri kita sendiri.

Baca Juga: Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 220, Nilai yang Terkandung dalam Bob Sadino: Mereka Bilang Saya Gila

- Alam yang terbentang luas  lautan, dan samudra yang luas, binatang-binatang yang tak terhitung jumlahnya, bahkan perangkat-perangkat yang ada dalam tubuh kita sendiri, seperti darah, DNA, dan otak merupakan bukti kemahabesaran-Nya.

- Penampakan diri Tuhan mengambil dua bentuk, yaitu: pertama, tajalli dzati yang terjadi secara intrinsik pada esensi Tuhan itu sendiri dalam bentuk penciptaan potensi, kedua, tajalli syuhudi, yaitu penampakan diri secara nyata yang mengambil bentuk penampakan diri dalam alam semesta.

- Misalnya, masalah tikus tanah.

  1. Kosakata :

Eksplisit, Qauliyyah, Kauniyyah, intrinsik, esensi, asam nukleat, agresif, sintesis, dan seterusnya.

Baca Juga: Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 56, Perbandingan Teks Sejarah Borobudur dengan Kutipan Novel Rumah Kaca

Itulah pembahasan materi pada mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas 12 SMA MA SMK.

Semoga dapat membantu. Selamat belajar.

Disclaimer: Artikel ini dibuat untuk membantu orang tua dalam belajar anak di rumah. Pembahasan di atas bersifat terbuka dan dapat dikembangkan oleh orang tua dan siswa.***

Editor: Annisa Fadilla

Sumber: Kemdikbud

Tags

Terkini

Terpopuler