RINGTIMES BALI – Berikut pembahasan soal PKN atau Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas 11 halaman 41.
Tujuan dari adanya pembahasan soal ini adalah untuk membantu para siswa kelas 11 yang akan belajar PKN secara mandiri.
Mari langsung saja kita simak pembahasan soal PKN kelas 11 halaman 41, sebagaimana yang dilansir dari Buku Sekolah Elektronik dan dipandu oleh alumni Pendidikan PKN UMM, Kunti Nur Afifah, S.Pd.
Perbedaan Negara Demokrasi dan Otoriter
Negara demokrasi adalah negara yang dibentuk oleh pemerintahan atau sistem pemerintahan dengan mewujudkan kedaulatan rakyat.
Demokrasi merupakan pemerintahan yang dijalankan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Demokrasi berasal dari kata demos yang memiliki arti kekuasaan rakyat dan kratos yang memiliki arti kekuasaan atau kekuatan.
Sedangkan negara otoriter adalah negara yang bentuk kekuasaannya terpusat.
Baca Juga: Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 94, Struktur Teks Tentang Sikap Berbahasa Para Siswa
Negara otoriter adalah sistem pemerintahan yang bertolak belakang dengan sistem demokrasi.
Jika demokrasi lebih menekankan pada kekuasaan rakyat, maka kekuasaan otoriter lebih menekankan pada kekuasaan yang terpusat atau tidak melihat kebebasan individu lainnya.
Untuk lebih rincinya, berikut ini adalah perbedaan negara demokrasi dan otoriter.
1. Negara Demokrasi
Baca Juga: Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 91, Melengkapi Kalimat Majemuk dengan Kata Penghubung yang Tepat
Pemegang kekuasaan tertinggi adalah rakyat, menjunjung tinggi HAM, terdapat pembagian kekuasaan, adanya jaminan hak minoritas.
Peradilan yang bebas dan tidak memihak, serta ada kebebasan berorganisasi dan berkelompok.
Contohnya negara yang menganut sistem demokrasi adalah Indonesia, Amerika Serikat, India, Jepang, Meksiko, dan Filipina.
2. Negara Otoriter
Baca Juga: Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 85, Bagian-bagian Penting dalam Tentang Sikap Berbahasa Para Siswa
Pemerintahan dikendalikan secara terpusat, tidak ada kebebasan untuk membentuk suatu kelompok, organisasi atau partai politik.
Tidak ada jaminan HAM, tidak terdapat jaminan kebebasan sipil atau minoritas, semua keputusan politik ditentukan oleh satu pihak, dan kekuatan politik seakan-akan tidak terbatas.
Contoh negara yang yang menganut sistem otoriter adalah Korea Utara, Suriah, Tajikistan, Jerman, Kono, dan Kamboja.
Itulah pembahasan soal untuk mata pelajaran PKN kelas 11 halaman 41 mengenai perbedaan antara negara demokrasi dan negara otoriter.
Disclaimer: Artikel tidak menjamin kebenaran yang bersifat mutlak karena tidak menutup kemungkinan ada eksplorasi jawaban lainnya.***