Pembahasan Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 51, Pengidentifikasian Cerita Kutipan Novel Mangir

12 Agustus 2022, 11:25 WIB
Ilustrasi pembahasan soal Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 51, Pengidentifikasian Cerita Kutipan Novel Mangir, sesuai Kurikulum 2013. /PIXABAY/Engin_Akyurt

RINGTIMES BALI – Artikel ini menyajikan pembahasan soal Bahasa Indonesia kelas 12 SMA MA, halaman 51 Pengidentifikasian Cerita Kutipan Novel Mangir.

Sajian pembahasan soal Bahasa Indonesia kelas 12 SMA MA dalam artikel ini, dimaksudkan sebagai bahan referensi dan evaluasi belajar bagi siswa.

Selain itu, pembahasan soal Bahasa Indonesia berikut ini, juga diharapkan dapat membantu proses belajar adik-adik kelas 12 SMA MA.

Artikel pembahasan soal ini mengacu pada Buku Teks Bahasa Indonesia kelas 12 SMA MA Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2018, yang dilansir dari laman Buku Kemendikbud.

Baca Juga: Pembahasan Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 42, Gajah Mada Bergelut dalam Takhta dan Angkara

Pembahasan soal dalam artikel ini dipandu oleh Muhammad Khusaini, S.Pd Alumnus Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Unmuh Jember.

Berdasarkan kutipan novel di atas, lakukan kegiatan pengidentifikasian cerita ke dalam tabel di bawah ini (tabel terdapat pada buku adik-adik).

Alternatif jawaban :

1. Kutipan : Di bawah bulan malam ini, tiada setitik pun awan di langit. Dan bulan telah terbit bersamaan dengan tenggelamnya matahari.

Dengan cepat ia naik dan kaki langit, mengunjungi segala dan semua yang tersentuh cahayanya. Juga hutan, juga laut, juga hewan dan manusia.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Kurikulum Merdeka Halaman 70, Tabel 3.1 Kegiatan dan Makanan yang Sehat

Langit jernih, bersih, dan terang. Di atas bumi Jawa lain lagi keadaannya gelisah, resah, seakan-akan manusia tak membutuhkan ketenteraman lagi.

Abad Ke-enam Belas Masehi

Bahkan juga laut Jawa di bawah bulan purnama sidhi itu gelisah. Ombak-ombak besar bergulung-gulung memanjang terputus, menggunung, melandai, mengejajari pesisir pulau Jawa.

Setiap puncak ombak dan riak, bahkan juga busanya yang bertebaran seperti serakan mutiara-semua-dikuningi oleh cahaya bulan. Angin meniup tenang. Ombak-ombak makin menggila.

Baca Juga: Kunci Jawaban Matematika Kelas 8 Halaman 50, Jarak Titik Terhadap Sumbu X dan sumbu Y dalam Kuadran

Sebuah kapal peronda pantai meluncur dengan kecepatan tinggi dalam cuaca angina damai itu. Badannya yang panjang langsing dengan haluan dan buritan meruncing, timbul-tenggelam di antara ombak-ombak purnama yang menggila.

Layar kemudi di haluan menggelembung membikin tunas menerjang serong gunung-gunung air itu serong ke barat laut.

Barisan dayung pada dinding kapal berkayuh berirama seperti kaki-kaki pada ular naga. Layarnya yang terbuat pilinan kapas dan benang sutra, mengilat seperti emas, kuning, dan menyilaukan.

Struktur : Orientasi

Baca Juga: Pembahasan PKN Kelas 11 Halaman 41, Tugas Mandiri 2.1 Tabel Negara Demokrasi dan Negara Otoriter

Keterangan : Berisi penjelasan tentang latar waktu dan situasi yang akan diceritakan yakni pada abad keenam belas masehi.

2. Kutipan : Sang Patih berhenti di tengah-tengah pendopo, dekat dengan Damarsewu, menegur "Dingin-dingin begini anakanda datang. Pasti ada sesuatu keluarbiasaan. Mendekat sini, anakanda."

Dan Patragading berjalan mendekat dengan lututnya sambil mengangkat sembah, merebahkan diri pada kaki Sang Patih. "Ampuni patih, membangunkan Paduka pada malam buta begini kabar duka, Paduka. Balatentara Demak di bawah Adipati Kudus memasuki Jepara tanpa diduga-duga."

Struktur : Pengungkapan peristiwa

Baca Juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 67, Aktivitas Kelompok Sarana dan Prasarana di Negara ASEAN

Keterangan : Pada bagian ini penulis menyajikan terjadinya peristiwa yaitu balatentara Demak di bawah adipati kudus memasuki Jepara tanpa diduga-duga.

3. Kutipan : "Bagaimana Bupati Jepara?". "Tewas enggan menyerah Paduka", Patragading mengangkat sembah. "Sisa balatentara Tuban mundur ke timur kota. Jepara penuh dengan balatentara Demak. Lebih dari tiga ribu orang." Begitulah kata warta, meneruskan dengan hati-hati matanya tertuju pada Boris.

"Semua bangunan batu di atas wilayah kota, gapura, arca, pagoda, kuil, candi akan dibongkar. Setiap batu berukir telah dijatuhi hukuman buang ke laut tinggal hanya pengumumannya."

Struktur : Puncak konflik

Baca Juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Halaman 20, Nama Selat dan Negara yang Dilewati Rute Pelayaran Dunia

Keterangan : Pada bagian ini terjadi peristiwa besar yaitu terbunuhnya Bupati Jepara dan rusaknya bangunan-bangunan di Jepara.

4. Kutipan : Seluruh Tuban kembali dalam ketenangan dan kedamaian-kota dan pedalaman. Sang Patih Tuban mendiang telah digantikan oleh Kala Cuwil, pemimpin pasukan gajah. Nama barunya Wirabumi.

Panggilannya yang lengkap: Gusti Patih Tuban Kala Cuwil Sang Wirabumi. Dan sebagai patih ia tetap memimpin pasukan gajah.

Pasar kota dan bandar ramai kembali seperti sediakala, lalu lintas laut kecuali atas angin pulih kembali.

Struktur : Resolusi

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 9 Halaman 90, Observing and Asking Questions Dayu Went To Udin’s House

Keterangan : Pada bagian ini terjadi penyelesaian konflik. Tuban dibangun kembali oleh Demak dengan menjadikan Wirabumi sebagai bupati.

5. Kutipan : Sang Adipati telah menjatuhkan titah: kapal-kapal Tuban mendapat perkenan untuk berlabuh dan berdagang di Malaka ataupun Pasai.

Struktur : Koda

Keterangan : Akhir cerita ditutup dengan diizinkannya kapal Tuban berlabuh dan berdagang di Malaka.

Disclaimer : Artikel pembahasan soal ini bersifat terbuka, adik-adik kelas 12 SMA MA dapat mengeksplorasi atau mengembangkan jawaban.

Terkait kebenaran jawaban, tergantung penilaian dari bapak/ibu guru pengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas masing-masing.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: buku.kemdikbud.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler