RINGTIMES BALI - Artikel ini menyajikan kunci jawaban Prakarya kelas 9 SMP MTs halaman 6, Observasi Kerajinan Bahan Keras Nusantara.
Soal dan kunci jawaban Prakarya dalam artikel ini dimaksudkan sebagai bahan referensi dan evaluasi belajar bagi adik-adik kelas 9 SMP MTs.
Selain itu, kunci jawaban soal Prakarya kelas 9 SMP MTs berikut ini juga diharapkan dapat membantu proses belajar adik-adik.
Artikel kunci jawaban ini mengacu pada Buku Teks Prakarya kelas 9 SMP MTs Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2018, yang dilansir dari laman Buku Kemdikbud.
Sajian kunci jawaban dalam artikel ini dipandu oleh Tim Ringtimes Bali dengan background pendidikan terkait.
Berikut soal dan kunci jawaban selengkapnya :
Lembar Kerja-1 (LK-1)
Observasi Kerajinan Bahan Keras Nusantara
Kerajinan Bahan Keras
Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 3 Kelas 6 Halaman 6, Subtema 1 Pembelajaran 1, Rangkaian Listrik pada Senter
1. Jenis kerajinan : Kerajinan ukiran kayu
Daerah asal : Jepara dan Pati-Jawa Tengah
Bentuk : Beraneka ragam/beragam bentuk
Warna : Cokelat keemasan, hitam, kuning keemasan, warna khas rotan dan bambu, dan lain sebagainya
Tekstur : Padat, keras, kuat, timbul, dan permukaannya halus
Ragam hias : Motif tumbuh-tumbuhan seperti daun dan bunga, motif trubusan, motif angkup, motif pecahan, motif simbar, motif benangan, dan lain sebagainya
Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 3 Kelas 6 Halaman 4-5, Subtema 1 Pembelajaran 1, Komponen-komponen Senter
Perbedaan yang menonjol : Ragam hias/motif khas kedaerahan yang unik, coraknya rapi dan tidak terkesan kaku, serta estetika atau keindahannya diperhatikan dengan detail
2. Jenis kerajinan : Kerajinan tembaga
Daerah asal : Boyolali-Jawa Tengah
Bentuk : Kubah, hiasan dinding/kaligrafi, serta wastafel dan bathtup.
Warna : Beraneka ragam/umumnya berwarna keemasan
Tekstur : Padat, keras, dan kuat
Ragam hias : Beraneka ragam
Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 3 Kelas 6 Halaman 3, Subtema 1 Pembelajaran 1, Listrik Pengubah Wajah Dunia
Perbedaan yang menonjol : Kerajinan tembaga yang dihasilkan oleh perajin-perajin di Boyolali-Jawa Tengah memiliki kesan yang mewah, berharga, dan berkelas.
3. Jenis kerajinan : Kerajinan ukiran rotan
Daerah asal : Jepara dan Pati-Jawa Tengah
Bentuk : Beraneka ragam/beragam bentuk
Warna : Cokelat keemasan, hitam, kuning keemasan, warna khas rotan, dan lain sebagainya
Tekstur : Padat, keras, kuat, timbul, dan permukaannya halus
Ragam hias : Motif tumbuh-tumbuhan seperti daun dan bunga, motif trubusan, motif angkup, motif pecahan, motif simbar, motif benangan, dan lain sebagainya
Perbedaan yang menonjol : Ragam hias/motif yang khas kedaerahan, coraknya rapi dan tidak terkesan kaku, serta estetika atau keindahannya sangat diperhatikan dengan detail
4. Jenis kerajinan : Kerajinan ukiran bambu
Daerah asal : Jepara dan Pati-Jawa Tengah
Bentuk : Beraneka ragam/beragam bentuk
Warna : Cokelat keemasan, hitam, kuning keemasan, warna khas bambu, dan lain sebagainya
Tekstur : Padat, keras, kuat, timbul, dan permukaannya halus
Ragam hias : Motif tumbuh-tumbuhan seperti daun dan bunga, motif trubusan, motif angkup, motif pecahan, motif simbar, motif benangan, dan lain sebagainya
Perbedaan yang menonjol : Ragam hias/motif khas kedaerahan yang unik, coraknya rapi dan tidak terkesan kaku, serta estetika atau keindahannya sangat diperhatikan dengan detail
5. Jenis kerajinan : Kerajinan kuningan
Daerah asal : Boyolali-Jawa Tengah
Bentuk : Cincin dan anting/perhiasaan lainnya, alat makan seperti piring, garpu, sendok, dan lain-lain, vas bunga, miniatur hewan seperti burung garuda, burung gagak, dan lain sebagainya, kubah, hiasan dinding/kaligrafi, serta wastafel dan bathtup.
Warna : Beraneka ragam/bermacam-macam warna, umumnya kuning keemasan
Tekstur : Padat, keras, dan kuat
Ragam hias : Beraneka ragam
Perbedaan yang menonjol : Kerajinan kuningan yang dihasilkan oleh perajin-perajin di Boyolali-Jawa Tengah memiliki kesan yang mewah, berharga, dan berkelas.
Disclaimer : Artikel kunci jawaban ini bersifat terbuka, artinya adik-adik kelas 9 SMP MTs dapat mengeksplorasi atau mengembangkan jawaban.
Terkait kebenaran jawaban, tergantung penilaian dari bapak/ibu guru pengampu mata pelajaran Prakarya di kelas masing-masing.***