RINGTIMES BALI - Simak pembahasan pelajaran PKN kelas 8 halaman 79 Bab 4 semester 2 tentang informasi pahlawan nasional pada tabel 4.2 dalam artikel berikut ini.
Dalam pembelajaran dan pembahasan soal PKN kelas 8 halaman 79 Bab 4 semester 2 siswa diminta menjawab soal seputar informasi pahlawan nasional pada tabel 4.2.
Pembahasan soal dan jawaban dalam artikel ini diharapkan bisa memudahkan siswa kelas 8 dalam mengerjakan tugas PKN halaman 79 Bab 4 tabel 4.2.
Baca Juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 8 Halaman 41 Tentang Manfaat UUD NRI 1945 Aktivitas 2.3 Semester 2
Berikut penjabarannya dikutip dari Buku PKN kelas 8 Kurikulum 2013 edisi revisi terbaru 2017 terbitan Kemdikbud dipandu oleh Kunti Nur Afifah, S.Pd., Pendidikan PKN alumni UMM kepada Ringtimes Bali :
1). Sultan Ageng Tirtayasa (berkuasa tahun 1651-1683)
Uraian : Sultan Ageng Tirtayasa berhasil membawa kerajaan Banten menuju kejayaan. Ia menentang VOC dalam perjanjian monopoli perdagangan yang merugikan kesultanan Banten. Banten terus melancarkan perang gerilya, Belanda berusaha membalas dengan memblokade pelabuhan-pelabuhan.
2). Sultan Hasanuddin (julukan ayam jantan dari timur)
Uraian : memerintah kerajaan Gowa di Sulawesi Selatan mulai tahun 1653-1669. Belanda memonopoli perdagangan rempah di Maluku. Sultan Hasanuddin menolak keras kehendak itu sehingga menimbulkan pertempuran, namun kesultanan Gowa makin lemah. Terpaksa ia menandatangani perjanjian Bongaya.
Baca Juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 8 Halaman 41 Arti Penting UUD NRI 1945 Tabel 2.3 Semester 2
3). Tuanku Imam Bonjol
Uraian : tahun 1803-1838 berjuang melawan Belanda dalam peperangan bernama Perang Padri. Perang itu adalah perang saudara antar kaum ulama dan adat di Minangkabau.
4). Pangeran Diponegoro
Uraian : terjadi pada tahun 1825-1830 di Yogyakarta dan meluas hingga ke Pulau Jawa (perang Jawa) yang dilatarbelakangi Belanda terlalu ikut campur urusan keraton Yogyakarta. Perlawanan Diponegoro terus meluas dan Belanda menerapkan sistem benteng stelsel, akhirnya ia menyerahkan diri untuk membebaskan pasukannya.
5). Kapitan Pattimura
Uraian : perlawanan Pattimura terjadi pada tahun 1817 di daerah Maluku mengusir penjajahan Belanda. Salah satu benteng utama Duurstede berhasil masyarakat kuasai melalui pertempuran sengit. Siasat berunding, serang mendadak, dan adu domba dijalankan Belanda, akhirnya Pattimura ditangkap dan dihukum gantung.
6). I Gusti Ketut Jelantik
Uraian : seorang patih dari kerajaan Buleleng. Perlawanan ini terjadi karena pemerintah kolonial Hindia Belanda ingin menghapuskan tawan karang (hak para raja untuk mengambil kapal kandas beserta seluruh isinya di perairan) yang berlaku di Bali.
7). Pangeran Antasari
Uraian : seorang pimpinan pemerintahan tertinggi di kesultanan Banjar. Perlawanan rakyat Banjar terhadap Belanda dipicu oleh adanya intervensi Belanda dalam urusan internal kerajaan, penarikan pajak, hingga tindakan yang semena-mena.
Demikian pembahasan untuk PKN kelas 8 halaman 79 kurikulum 2013 edisi revisi terbaru 2017 terbitan Kemdikbud.
Disclaimer: Pembahasan soal pada artikel ini dibuat untuk tujuan pembelajaran. Kebenaran dan kesesuaian soal jawaban tergantung pengajar.***