Pembahasan Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 17, D'topeng Museum Angkut

25 Juni 2022, 14:48 WIB
Ilustrasi Pembahasan Soal Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA MA Halaman 17 Teks Laporan Hasil Observasi "D'topeng Museum Angkut". /Bahasa Indonesia Kelas 10/Buku Kemdikbud

RINGTIMES BALI – Artikel ini menyajikan pembahasan soal Bahasa Indonesia kelas 10 SMA MA, halaman 17: Teks Laporan Hasil Observasi yang berjudul "D’topeng Museum Angkut".

Sajian pembahasan soal Bahasa Indonesia dalam artikel ini, dimaksudkan sebagai referensi dan bahan evaluasi belajar bagi siswa kelas 10 SMA MA.

Selain itu, pembahasan soal Bahasa Indonesia berikut ini, diharapkan dapat membantu proses belajar adik-adik kelas 10 SMA MA.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia, Kelas 7, Halaman 105, Menelah Urutan Teks Prosedur Sesuai dengan Struktur

Artikel pembahasan soal ini mengacu pada Buku Teks Bahasa Indonesia kelas 10 SMA MA Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017, yang dilansir dari laman Buku Kemdikbud.

Pembahasan soal dalam artikel ini dipandu oleh Muhammad Khusaini, S.Pd Alumni Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Jember.

Berikut soal dan pembahasannya :

Tugas 1

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran di atas, kamu akan berlatih untuk menguji hasil belajarmu. Bacalah teks laporan hasil observasi berjudul D’topeng Museum Angkut berikut ini. Kemudian, kerjakan tugas-tugas di akhir teks.

Baca Juga: Pembahasan Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 11, Teks Laporan Hasil Observasi: Wayang

Setelah membaca teks di atas, jawablah pertanyaan di bawah ini secara tepat.

1. Apakah D’topeng Museum Angkut itu?

2 Sebutkan topeng yang disimpan di D’topeng!

3. Bagaimana gambaran barang tradisional koleksi D’topeng?

4. Bagaimana gambaran barang kuno koleksi D’topeng?

5. Apa manfaat D’topeng?

Alternatif jawaban :

1. D’topeng Museum Angkut adalah tempat wisata di Kota Batu, Jawa Timur layaknya museum topeng karena berisi berbagai macam koleksi topeng dengan model dan bentuk yang beragam. Selain itu museum ini juga memiliki benda-benda berupa barang tradisional dan barang antik.

2. Topeng yang disimpan di D’topeng ada beragam jenis. Topeng-topeng tersebut dikelompokkan menjadi dua bagian berdasarkan bahan dasarnya yaitu topeng yang terbuat dari kayu dan topeng yang terbuat dari batu.

Topeng kayu atau topeng berbahan kayu sebagian besar berasal dari Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jakarta, dan Jawa Barat. Sedangkan topeng berbahan batu berasal dari Sulawesi dan Maluku.

Baca Juga: Kunci Jawaban Kelas 6, Tema 8, Halaman 53-54, Menjaga Kebersihan dan Kesehatan, Kerjasama dengan Orangtua

3. Gambaran barang tradisional koleksi D’topeng: Museum D’topeng memiliki koleksi barang-barang tradisional yang diletakkan di dalam etalase-etalase museum.

Barang-barang tradisional yang dimaksud seperti senjata tradisional, perhiasan wanita zaman dahulu yang berbahan dasar logam, batik-batik motif lama, dan hiasan rumah kuno.

Barang-barang tradisional tersebut dikelompokkan menjadi empat berdasarkan bahan dasarnya yaitu hiasan rumah berupa kepala kerbau dari Toraja (berbahan dasar kayu), alat penusuk jeruk asal Batak (berbahan dasar batu), pisau sunat dan perhiasan logam asal Sumba (berbahan dasar logam), dan batik berbagai motif yag berasal dari Yogyakarta dan Jawa Tengah (kerajinan tekstil).

4. Barang kuno atau barang antik yang terdapat di D’topeng terdiri dari guci tua, kursi antik, bantal arwah, mata uang zaman kerajaan-kerajaan, dan benda-benda lainnya.

Barang-barang tersebut dikelompokkan menjadi dua berdasarkan bahan pembuatannya yakni keramik dan logam.

Baca Juga: Kunci Jawaban Kelas 6, Tema 8 Bumiku, Halaman 53-54, Ayo Renungkan, Kewajiban Menjaga Kebersihan dan Kesehatan

Barang kuno atau barang antik berbahan dasar keramik seperti guci-guci tua dari Tiongkok, sedangkan barang kuno atau barang antik berbahan dasar logam seperti jinggaran coin dari Kerajaan Gowa, mata uang kerajaan Majapahit, koin VOC, dan kursi antik yang berasal dari Jawa Tengah.

5. Manfaat D’topeng yakni sebagai wadah untuk kegiatan pameran barang-barang tradisional seperti topeng dan barang-barang kuno/antik, sebagai media pelestarian budaya bangsa, dan sebagai museum (untuk keperluan konservasi benda-benda langka agar terhindar dari perdagangan ilegal).

Disclaimer : Pembahasan soal dalam artikel ini bersifat terbuka, artinya siswa kelas 10 SMA MA dapat mengeksplorasi atau mengembangkan jawaban.

Terkait kebenaran jawaban, tergantung penilaian dari bapak atau ibu guru pengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas masing-masing.***

Editor: Rian Ade Maulana

Sumber: buku.kemdikbud.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler