Pembahasan Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 248-250 Puisi: Doa, Telah Kau Robek Kain Biru pada Bendera Itu

23 Mei 2022, 10:18 WIB
Berikut pembahasan soal Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA MA Halaman 248-250 Puisi: "Doa" dan "Telah Kau Robek Kain Biru pada Bendera Itu". /PIXABAY/toodlingstudio

RINGTIMES BALI – Artikel ini menyajikan pembahasan soal Bahasa Indonesia kelas 10 SMA MA halaman 248-250, Puisi: "Doa" dan "Telah Kau Robek Kain Biru pada Bendera Itu".

Sajian pembahasan soal Bahasa Indonesia dalam artikel ini, dimaksudkan sebagai referensi dan bahan evaluasi belajar bagi siswa kelas 10 SMA MA.

Selain itu, pembahasan soal Bahasa Indonesia berikut ini, diharapkan dapat membantu proses belajar adik-adik kelas 10 SMA MA.

Baca Juga: Pembahasan Soal Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 230, Pokok Informasi Teks Biografi: George Saa

Artikel pembahasan soal ini mengacu pada Buku Teks Bahasa Indonesia kelas 10 SMA MA Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017, yang dilansir dari laman Buku Kemdikbud.

Pembahasan soal dalam artikel ini dipandu oleh Muhammad Khusaini, S.Pd Alumni Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Jember.

Berikut soal dan pembahasannya :

Tugas

Petunjuk

1. Bacalah puisi-puisi berikut ini (puisi berjudul "Doa" dan "Telah Kau Robek Kain Biru pada Bendera Itu" pada halaman 248-249 di buku adik-adik).

2. Tentukan tema puisi tersebut dengan menyertakan alasan-alasannya.

Kamu dapat mengemukakan jawabanmu pada tabel di bawah ini (tabel pada halaman 250 di buku adik-adik) atau pada buku kerjamu terhadap puisi di atas dengan menggunakan kalimat atau paragraf yang baik dan benar.

Alternatif jawaban :

1. Judul Puisi : Doa

Tema : Penghambaan manusia kepada Tuhannya

Alasan : Penulis beberapa kali menuliskan kata "Tuhanku". Pada larik "Aku masih menyebut nama-Mu", menyebut nama Tuhan berarti mengagung-agungkan Tuhan, sebagai seorang manusia atau hamba kita akan secara otomatis melakukan penghambaan, salah satunya dengan cara mengagung-agungkan nama Tuhan.

Baca Juga: Pembahasan Soal PKN Kelas 11 Halaman 78-79 Tugas Mandiri 3.1 Nama Pakar dan Rumusan Pengertian Hukum

Pada larik "Mengingat Kau penuh seluruh", berarti bahwa penulis sebagai seorang manusia atau hamba yang senantiasa mengingat Tuhannya.

Pada larik "Tuhanku, Aku hilang bentuk. Remuk", penulis mengaku sebagai hamba yang lemah dan tidak berdaya di hadapan Tuhannya.

Pada larik "Tuhanku. Di pintu-Mu aku mengetuk. Aku tidak bisa berpaling", membuktikan bahwa penulis selalu berdoa, meminta, dan memohon kepada Tuhannya, ia tidak bisa berpaling dan hanya menggantungkan semua masalah atau urusannya kepada Tuhan.

2. Judul Puisi : Telah Kau Robek Kain Biru pada Bendera Itu

Tema : Kepahlawanan

Alasan : Puisi tersebut menggambarkan peristiwa pada masa lalu, saat bangsa Indonesia masih dijajah oleh pihak asing (Belanda), tepatnya peristiwa perobekan bendera di Hotel Yamato.

Baca Juga: Pembahasan Soal PKN Kelas 11 Halaman 129-131 Tugas Mandiri 4.3 Peran Indonesia dalam Perdamaian Dunia

Penulis juga menggambarkan semangat yang menggebu-gebu dan berapi-api dari perjuangan bangsa Indonesia untuk merdeka, terbukti pada larik "hai bangsa pemabuk, pemilik bendera merah-putih-biru, jika tak enyah dari negeriku, bambung runcing akan menuding mengusirmu!" dan larik "jika tak juga enyah, kutawarkan semangat dan darah kami muntah, biarkan tubuh kami berdarah-darah, tapi kau harus berserah, kau harus menyerah!".

Disclaimer : Pembahasan soal dalam artikel ini bersifat terbuka, artinya siswa kelas 10 SMA MA dapat mengeksplorasi atau mengembangkan jawaban.

Terkait kebenaran jawaban, tergantung penilaian dari bapak atau ibu guru pengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas masing-masing.***

Editor: Rian Ade Maulana

Sumber: buku.kemdikbud.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler