Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 230. Pokok Informasi Biografi ‘George Saa’ dan Kutipan Teksnya, Lengkap 2022

28 April 2022, 11:07 WIB
ilustrasi Pembahasan Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 230. Pokok informasi Biografi ‘George Saa’ dan kutipan teksnya, Lengkap terbaru 2022. /unsplash.com

RINGTIMES BALI – Hallo adik adik semua, kita akan bahas tentang pembahasan Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 230. Pokok informasi Biografi ‘George Saa’ dan kutipan teksnya, Lengkap terbaru 2022.

Berikut pembahasan Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 230. Pokok informasi Biografi ‘George Saa’ dan kutipan teksnya, Lengkap terbaru 2022.

Mengacu pada Kurikulum 2013, kemdikbud inilah pembahasan Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 230. Pokok informasi Biografi ‘George Saa’ dan kutipan teksnya, Lengkap terbaru 2022, selengkapnya dengan pemateri Suci Annisa Caroline, S.S, Alumni Sastra Indonesia UNEJ, 28 April 2022 :

Baca Juga: Download Lagu Jimin BTS - Promise MP3 MP4 Beserta Lirik

Bacalah kembali teks biografi singkat George Saa. Kemudian temukan pokok-pokok informasi dalam teks biografi tersebut.

Pembahasan:

1.) Kutipan Teks : Ia dikenal sebagai Sang Jenius dari Papua. Ia lahir di Manokwari pada 22 September 1986.

Sejak kecil, dia sering tinggal berpindah-pindah mengikuti orang tuanya. Bahkan tak jarang dia hidup terpisah dari orangtua.

Dia adalah seorang pemenang lomba First Step to Nobel Prize in Physics pada tahun 2004 dari Indonesia.

Makalahnya berjudul Infinitife Triangel and Hexagonal Lattice Network of Identical Resisto.

Rumus penghitung hambatan antara dua titik rangkaian resistor yang ditemukannya, diberi nama dirinya sendiri yaitu "George Saa Formula".

Baca Juga: Soal PAT Matematika Kelas 7 SMP Tahun 2022 Lengkap dengan Pembahasan, Nilai Auto 100

Pokok Informasi : George Saa merupakan pemenang lomba First Step to Nobel Prize in Physics pada tahun 2004, yang lahir di Manokwari pada 22 September 1986.

2.) Kutipan Teks : Oge (nama panggilan George) lahir dari keluarga sederhana.

Ayahnya, Silas Saa adalah Kepala Dinas Kehutanan, Teminabuhan, Sorong. Oge lebih senang menyebut ayahnya petani ketimbang pegawai.

Sebab, untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, Silas dibantu istrinya, Nelce Wofam, dan kelima anak mereka, mengolah ladang dan menanam umbi-umbian.

Kelima anak Silas mewarisi keenceran otaknya. Silas adalah lulusan sekolah Kehutanan Menengah Atas tahun 1969, sebuah jenjang pendidikan yang tinggi bagi orang Papua kala itu.

Baca Juga: Download Lagu Second Emotion - Justin Bieber feat Travis Scott MP3 MP4, Beserta Lirik

Pokok Informasi : George Saa lahir dari keluarga sederhana, sehingga ia menjalani kehidupan yang serba sederhana, meskipun begitu ia adalah anak yang cerdas.

3.) Kutipan Teks : "Saya tertarik pada Fisika sejak SMP. Tidak ada alasan khusus kenapa saya suka Fisika karena pada dasarnya saya suka belajar apa saja. Lupakan saja kata Fisika, saya suka belajar semuanya," katanya.

"Semua mata pelajaran di sekolah, saya suka. Saya suka Kimia, Sejarah, Geografi, Matematika, apalagi Bahasa Indonesia. Nilai Bahasa Indonesia saya, selalu bagus," tambahnya.

Pokok Informasi : George Saa menyukai semua pelajaran.

Baca Juga: Pembahasan PAI Kelas 10 Halaman 139 Evaluasi Bab 8, Jelaskan Arti Wakaf Menurut Bahasa dan Istilah

4.) Kutipan Teks : Kebrilianan otak mutiara hitam dari Timur Indonesia ini mulai bersinar ketika tahun 2001 ia menjuarai lomba Olimpiade Kimia tingkat daerah.

Oleh karena prestasinya tersebut, ia mendapat beasiswa ke Jakarta dari Pemerintah Provinsi Papua. Namun, mamanya melarang putra bungsunya berangkat ke ibu kota.

Prestasi rupanya membutuhkan sedikit kenakalan dan kenekatan. Dengan dibantu kakaknya, Frangky, Oge berangkat diam-diam.

Ia baru memberi tahu niatnya kepada mama tercinta sesaat sebelum menaiki tangga pesawat.

Mamanya menangis selama dua minggu menyadari anaknya pergi meninggalkan tanah Papua.

Baca Juga: Download Lagu Available - Justin Bieber MP3 MP4, Beserta Lirik, Sekali Klik

Oge membuktikan bahwa kepergiannya bukan sesuatu yang sia-sia. Tangis sedih mamanya berganti menjadi tangis haru ketika November 2003, ia menduduki peringkat 8 dari 60 peserta lomba Matematika kuantum di India.

Prestasinya memuncak tahun ini dengan menggenggam emas hasil riset fisikanya. Mamanya pun tidak pernah menangis lagi.

Pokok Informasi : Keinginan menjadi ilmuwan menyebabkan George Saa nekat pergi ke Jakarta untuk meraih cita-cita.

Disclaimer :

Pembahasan soal ini hanyalah sebagai referensi belajar siswa. Kebenaran jawaban tergantung penilaian pengajar. Selamat belajar.***

Editor: Rian Ade Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler