RINGTIMES BALI – Simak pembahasan materi Bahasa Indonesia kelas 12 SMA halaman 124-125 bab 4, Tentang menikmati novel part 2.
Berikut soal pembahasan materi Bahasa Indonesia halaman 124-125 bab 4, tentang Menemukan Pandangan Pengarang dalam Novel.
Artikel ini mengacu pada buku Bahasa Indonesia SMA MTs kurikulum 2013 edisi revisi 2018 yang dilansir dari laman Buku Kemdikbud.
Baca Juga: Daya Tarik Indonesia dan Faktor Pendorong, Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 196 197 Terlengkap 2022
Dipandu oleh Muhammad Khusaini, S.Pd Alumni Prodi Pendidikan Sastra dan Bahasa Indonesia Universitas Muhammadiyah Jember. Berikut ini pembahasannya.
Tugas.
Setelah membaca kutipan novel Ronggeng Dukuh Paruk, apakah kamu dapat menganalisis unsur kebahasaan novel tersebut? untuk mengetahui pemahamanmu, buatlah kelompok 3–4 orang lalu tulislah hasil diskusimu.
Di bawah ini adalah soal beserta jawabannya.
Unsur kebahasaan novel Ronggeng Dukuh Paruk:
1. Majas personifikasi : kicau beranjangan mendaulat kelengangan langit di atas Dukuh Parok
2. Majas personifikasi : di tolaknya bumi dengan hentakan kaki sekuat mungkin
3. Majas personifikasi : bulan yang lonjong hampir mencapai puncak langit
4. Majas personifikasi : cahaya bulan mencipta keakraban antara manusia dengan ruang lingkup fitriyahnya
Majas hiperbola :
1. Suaranya melengking seperti keluhon panjang
2. Sepasang bangau melayang meniti argin berputar-putar tinggi di langit
Selanjutnya, menemukan pandangan pengarang dalam novel.
Pada kegiatan ini siswa diminta untuk menemukan pandangan pengarang dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk. Untuk memudahkan pekerjaanmu, ikutilah format berikut ini dan salinlah di buku tugasmu.
Berikut adalah jawabannya.
Aspek Kehidupan
- Sosial : adat Dukuh Paruk mengajarkan, kerjasama antara ketiga anak laki-laki itu harus berhenti di sini.
Rasus warta dan Darsun kini harus saling adu tenaga memperebutkan umbi singkong yang baru mereka cabut.
Rasus dan Warta mendaatkan 2 buah, darsun hanya satu. (tak ada protes)
- Keagamaan : kubur Ci Secamerggala menjadi kiblat kehidupan kebatinan mereka.
- Budaya : gumpalan abu kemenyan pada nisan pada kubur Ci Secamerggala membuktikan pola tingkah kebatinan, orang Dukuh Paruk berpusat di sana.
Demikian pembahasan soal materi Bahasa Indonesia kelas 12 SMA beserta jawabannya, semoga dapat membantu memperkaya pengetahuan para siswa dalam mengerjakan soal.
Disclaimer : Jawaban dari pembahasan yang disediakan dalam artikel ini, hanya dapat digunakan sebagai referensi belajar.***