RINGTIMES BALI – Simak pembahasan soal untuk mata pelajaran sejarah kelas 12 halaman 220.
Pembahasan soal ini memiliki tujuan untuk membantu para siswa kelas 12 ketika belajar mata pelajaran sejarah di rumah secara mandiri.
Sebelum menuju pembahasan soal, sebaiknya buka buku paket sejarah kelas 12 milik kalian dan cermati soal di halaman 220.
Sebagaimana yang dilansir dari Buku Sekolah Elektronik menurut Alumni Sastra Sejarah UNEJ, Arif Budiman S.S, kepada Ringtimes Bali pada Jumat, 1 April 2022, berikut adalah pembahasan soal sejarah kelas 12 halaman 220.
Dinamika Arah Politik Luar Negeri Indonesia pada Masa Demokrasi Terpimpin
Pada masa demokrasi terpimpin atau pada tahun 1959 – 1966, pemerintahan Presiden Soekarno semakin dekat dengan negara-negara blok komunis seperti Uni Soviet, Korea Utara, dan China.
Hal ini menimbulkan kebijakan politik luar negeri yang memihak blok tertentu dan dianggap bertentangan dengan asas bebas aktif.
Kemudian pada tahun 1965, Indonesia keluar dari PBB karena PBB menerima Malaysia sebagai anggota.
Baca Juga: Pembahasan Soal Sejarah Kelas 12 Halaman 220, Landasan Politik Luar Negeri Indonesia
Peran Indonesia dalam Upaya Mewujudkan Perdamaian Dunia
Peran Indonesia dalam upaya mewujudkan perdamaian dunia adalah Indonesia ikut serta dalam menciptakan, mewujudkan dan mempertahankan ketertiban dunia.
Tentunya lewat jalinan hubungan internasional yang harmonis dengan negara lain dan melalui hubungan yang dinamis dengan organisasi-organisasi internasional yang ada.
Kebijakan Politik Luar Negeri pada Masa B.J. Habibie, Abdurrahmad Wahid, Megawati, dan SBY
Pada masa pemerintahan B.J. Habibie, terjadi persoalan legitimasi yang cukup serius.
Baca Juga: Prakarya Kelas 12 Halaman 217, Tugas 1 Kelebihan dan Kekurangan Protein Hewani Maupun Nabati
Tidak hanya itu saja, masalah HAM juga menjadi permasalahan yang rumit kala itu.
Akhirnya pemerintah mengeluarkan Undang-Undang yang berkaitan dengan perlindungan HAM dan mendorong ratifikasi empat konveksi internasional dalam masalah hak-hak pekerja.
Pada masa pemerintahan Abdurrahman Wahid, politik luar negeri Indonesia menjadi tidak fokus yang pada akhirnya membuat berbagai usaha yang telah dijalankan menjadi sia-sia.
Hal tersebut karena kurang adanya implementasi yang konkrit.
Sementara itu pada masa pemerintahan Megawati, banyak negara yang dikunjungi seperti Rusia, Jepang, Malaysia, dan lain sebagainya.
Namun Megawati menuai kritik dalam berbagai kunjungannya tersebut.
Sedangkan pada masa Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY, Indonesia terus mendorong usaha damai antara Israel dan Palestina.
Kemudian Indonesia terus memediasi konflik antara Thailand dan Kamboja.
Alasan Diperlukan Kebijakan Politik Luar Negeri Bebas Aktif Indonesia
Ada berbagai alasan mengapa diperlukan kebijakan politik luar negeri bebas aktif Indonesia.
Salah satu alasannya yaitu untuk meningkatkan perdamaian abadi dan keadilan sosial, serta meningkatkan kerjasama antar bangsa untuk kepentingan nasional.
Itulah pembahasan soal sejarah kelas 12 halaman 220.
Disclaimer: Artikel tidak menjamin kebenaran yang bersifat mutlak karena tidak menutup kemungkinan ada eksplorasi jawaban lainnya.***