Opini Kebakaran Hutan, Tumpukan Sampah di Sungai, Jembatan Berbahaya, Halaman 146 Bahasa Indonesia Kelas 12

6 Maret 2022, 11:08 WIB
Ilustrasi gambar kebakaran hutan. Berikut opini gambar kebakaran hutan, tumpukan sampah di sungai, jembatan berbahaya, pembahasan soal Bahasa Indonesia kelas 12 SMA halaman 146. /unsplash.com/@thematthoward


RINGTIMES BALI - Simak pembahasan soal terkait memberikan opini terhadap gambar kebakaran hutan, sungai ditumpuki sampah, dan jembatan berbahaya, pelajaran Bahasa Indonesia, kelas 12 SMA sederajat.

Pembahasan soal kali ini adalah menuliskan opini pada gambar kebakaran hutan, sungai ditumpuki sampah, dan jembatan berbahaya yang terdapat pada halaman 146 buku paket Bahasa Indonesia kelas 12 SMA.

Dalam hal ini, adik-adik memilih salah satu gambar, antara gambar 1, 2, ataupun 3, Pada pembahasan soal Bahasa Indonesia kelas 12 SMA di artikel ini.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Halaman 135-137 Kelas 9, Urutan Paragraf yang Logis

Berikut uraian opini dari ketiga gambar, dilansir dari buku Bahasa Indonesia kelas 12 revisi 2018 menurut Alumni Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Jember, Shofia Faridatuz Zahra, S.Pd.

Gambar 1 adalah anak sekolah yang menyebrangi sungai dengan jembatan berbahaya, gambar 2 adalah tumpukan sampah di sungai, gambar 3 adalah kebakaran hutan.

Opini gambar 1, siswa menyebrang dengan jembatan tali yang berbahaya.

Kelayakan dan keamanan infrastuktur harus benar-benar diperhatikan, khususnya bagi pemerintah dan masyarakat setempat.

Salah satu infrastruktur yang harus diperhatikan kelayakan dan keamananya adalah jembatan sebagai sarana menyebrangi sungai.

Baca Juga: Latihan Soal Ujian Sekolah atau US Sejarah Indonesia Kelas 12, Full Pembahasan Terlengkap 2022

Dalam gambar tersebut terlihat bahwa anak sekolah harus rela menyebrangi sungai luas hanya dengan utasan tali yang satu untuk pegagan yang satu untuk pijakan.

Tentu sarana yang demikian sangatlah mengancam nyawa para penggunanya, terlebih anak-anak yang masih bersekolah harus rela berhadapan dengan maut ketika menyebrangi sungai tersebut.

Hal itu menunjukkan bahwa kurangnya kepedulian pemerintah dan masyarakat setempat akan pentingnya keselamatan.

Pemerintah harus turun tangan bersama masyarakat untuk membuat jembatan yang layak dan lebih aman. Sehingga, siapapun dapat menyebrangi sungai dengan selamat.

Pemerintah harus menyalurkan dana infrastruktur untuk kepentingan sarana prasarana di seluruh pelosok negara. Agar kesejahteraan tidak hanya dirasakan orang kota, namun masyarakat desa juga harus ikut menikmatinya.

Baca Juga: Soal UAS PAS Bahasa Indonesia Kelas 12 Semester 2 K13 Beserta Kunci Jawaban terbaru 2022

Opini gambar 2, tumpukan sampah di sungai.

Permasalahan yang masih marak hingga kini, khususnya di Indonesia sendiri adalah persoalan sampah yang kian menumpuk tiap harinya.

Parahnya, masyakarat kita masih menjadikan sungai sebagai 'tempat sampah' berjalan.

Meski sampah yang dibuang di aliran sungai itu berjalan dan hilang, justru akan membuat gunungan sampah menumpuk di ujung.

Padahal semua pihak tahu, membuang sampah sembarangan khususnya di sungai tentu memberikan dampak yang sangat buruk

Jika sudah demikian, tidak ada yang bisa disalahkan, baik pemerintah ataupun warga masyarakat. Semua harus ikut merasa bersalah.

Baca Juga: Soal dan Kunci Jawaban UTS PTS Bahasa Inggris Kelas 12 Semester 2, Full Pembahasan, lengkap terbaru 2022

Di lain sisi, pemerintah harus lebih tegas mengimbau masyarakat agar tidak membuang sampah di sungai khususnya, kalau perlu diberikan sanksi yang berat.

Sementara itu, masyarakat pun seharusnya memiliki kesadaran penuh, bahwa membuang sampah sembarangan sama saja memupuk bencana untuk dirinya.

Untuk mengatasi sampah yang sudah terlanjur menumpuk di sungai, pemerintah dan masyarakat harus saling bekerja sama agar semua bisa terkendali dengan baik.

Opini gambar 3, kebakaran hutan.

Kebakaran hutan merupakan fenomena yang disebabkan oleh berbagai faktor. Di antaranya disebabkan aktivitas manusia dan aktivitas alam.

Kebakaran hutan yang disebabkan oleh keadaan alam biasanya karena suhu dan iklim yang terlalu panas, sehingga membuat pepohonan dan dedaunan kering. Ketika saling bergesekan maka menyebabkan percikan api.

Baca Juga: Bentuk Negara Indonesia Adalah Kesatuan. Berkaitan Dengan Hal Tersebut, PKN Kelas 12 Halaman 120

Selain itu, bisa juga disebabkan keadaan tanah yang mudah terbakar. Sebenarnya banyak faktor alam lain yang menjadi penyebabnya.

Di sisi lain ada pula hutan yang kebakaran namun tidak dipengaruhi faktor alam. Kemungkinan besar, disebabkan oleh tangan-tangan manusia, baik secara disengaja ataupun tidak.

Perilaku manusia yang tidak sengaja biasanya seperti membuang puntung rokok di area hutan.

Meski tidak berniat membakar hutan, namun perilaku membuat puntung rokok di area hutan tentu akan menyebabkan kebakaran.

Perilaku yang disengaja biasanya memang berniat membakar hutan untuk keperluan perluasan lahan.

Baca Juga: Latihan Soal UTS PTS PKN Kelas 12 Terbaru 2022 Kurikulum 2013 Semester 2 dan Kunci Jawaban Part 2

Banyak dampak negatif yang ditimbukan dari kebakaran hutan. Di antaranya menyebabkan polusi udara hingga menyebabkan sesak napas dan banyak spesies flora dan fauna yang kehilangan tempat tinggal bahkan mati.

Untuk menanggulangi fenomena ini, pemerintah dan seluruh masyarakat harus memiliki kesadaran penuh, baik secara himbauan dan sanksi.

Pemerintah harus memiliki klaim bahwa hutan adalah aset penting penyelamat bumi, pemerintah tidak boleh lengah jika hutan direnggut untuk keperluan kapitalis.

Sanksi dan peraturan yang tegas sangat diperlukan dalam hal tersebut. Selain itu, seluruh lapisan masyarakat juga harus menyadari agar menjaga hutan dengan baik.

Baca Juga: Pembahasan Soal Sejarah Kelas 12 Halaman 253, Latar Belakang Lahirnya Politik Luar Negeri Bebas Aktif

Itulah pembahasan soal halaman 146 Bahasa Indonesia kelas 12 SMA yang dapat kembali adik-adik eksplorasi lebih lanjut, Selamat belajar!

Disclaimer: artikel ini dibuat untuk membantu belajar para siswa. Pembahasan materi tersebut dapat dieksplorasi lebih lanjut sebagai pembelajaran.***

Editor: Rian Ade Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler