RINGTIMES BALI – Simak pembahasan soal untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 210.
Pembahasan soal halaman 210 ini, akan membahas mengenai analisis struktur teks biografi yang berjudul George Saa, Si Jenius dari Papua.
Segera kita simak pembahasan soal Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 217, sebagaimana yang dilansir dari Buku Sekolah Elektronik pada Sabtu, 5 Februari 2022.
Berikut kami sajikan pembahasan soal Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 217.
Kegiatan
Baca Juga: Pembahasan Soal Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 195, Analisis Kekuatan dan Kelemahan Pendapat
Analisis struktur teks biografi yang berjudul George Saa, Si Jenius dari Papua.
Pembahasan: pada teks biografi tersebut terdapat orientasi, peristiwa penting, dan reorientasi.
1. Orientasi berisi tentang informasi dan pernyataan umum.
Dalam cerita biasanya berisi awal atau pengenalan masalah.
Baca Juga: Pembahasan Soal Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 194, Analisis Kekuatan dan Kelemahan Sebuah Teks
Teks biografi George Saa, Si Jenius dari Papua, orientasi terletak pada paragraf 1 sampai 3.
Adapun untuk isi dari paragraf orientasi dimulai dari, ia dikenal sebagai Sang Jenius dari Papua.
Ia lahir di Manokwari pada 22 September 1986.
Sejak kecil dia sering tinggal berpindah-pindah mengikuti orang tuanya. Bahkan tak jarang dia hidup terpidah dari orang tua.
Baca Juga: Pembahasan Soal Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 182 Terbaru, Sebutkan Unsur-unsur dalam Teks Debat
Dia adalah seorang pemenang lomba First Step to Nobel Prize in Physics pada tahun 2004 dari Indonesia.
Makalahnya berjudul Infinite Triangel and Hexagonal Lattice Networks of Identical Resisto.
Rumus penghitungan Hambatan antara Dua Titik Rangkaian Resistor yang ditemukannya diberi namanya sendiri yaitu George Saa Formula.
Kalimat ini akan berlanjut hingga paragraf ke-3 yang berbunyi, Oge lahir dari keluarga sederhana.
Baca Juga: Pembahasan Soal Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 193, Simpulan dari Teks Debat
Ayahnya Silas Saa adalah Kepala Dinas Kehutanan Teminabuhan, Sorong.
Oge lebih senang menyebut ayahnya petani ketimbang pegawai.
Sebab untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, Silas dibantu istrinya, Nelce Wifam dan kelima anak mereka, harus mengolah ladang, menanam umbi-umbian.
Kelima anak Silas mewarisi keenceran otaknya.
Silas adalah lulusan Sekolah Kehutanan Menengah Atas tahun 1969, sebuah jenjang pendidikan yang tinggi bagi orang Papua kala itu.
2. Peristiwa penting berisi tentang sesuatu yang terjadi atau masalah yang dialami oleh tokoh.
Disusun secara berurutan sesuai dengan waktu kejadian.
Dalam teks biografi tersebut, peristiwa penting terdapat pada paragraf 4 sampai paragraf 20.
Bagian peristiwa penting dimulai dari paragraf yang berbunyi Apunela Saa, putri sulung Silas mengikuti jejak ayahnya.
Baca Juga: Pembahasan PKN Kelas 10 Halaman 107, Makna Otonomi Daerah di Indonesia Tugas Mandiri 4.1
Kalimat ini terus berlanjut hingga paragraf ke 20 yang berbunyi “Saya mempelajari lagi grammar dan kosakata,” jelas anak bungsu pasangan Silas Saa dan Nelly Wafom itu.
George lulus pada akhir 2009.
3. Reorientasi berisi tentang bagian penyelesaian masalah atau berisi komentar dari penulis.
Teks biografi tersebut, bagian reorientasinya terletak pada paragraf terakhir atau paragraf 21.
Baca Juga: Pembahasan Soal Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 188, Pendapat Tentang Sebuah Mosi
Adapun untuk isi dari paragraf tersebut adalah kini dia bekerja di perusahaan internasional yang bergerak di bidang migas semabri bantu-bantu di lembaga yang memberinya beasiswa, Freedom Institute.
“Tiga minggi ini aku di Jakarta. Nanti ke laut lagi,” katanya.
Itulah pembahasan soal Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 217.
Disclaimer: Artikel tidak menjamin kebenaran yang bersifat mutlak karena tidak menutup kemungkinan ada eksplorasi jawaban lainnya.***