RINGTIMES BALI – Berikut pembahasan soal untuk mata pelajaran bahasa Indonesia kelas 10 halaman 199 200.
Pada pembahasan soal bahasa Indonesia kelas 10 halaman 199 200 ini, para siswa diminta untuk menemukan kalimat tidak baku dalam teks yang berjudul Penyerapan Kosakata Bahasa Asing.
Simak pembahasan soal bahasa Indonesia kelas 10 halaman 199 200, sebagaimana yang dilansir dari Buku Sekolah Elektronik pada Jumat, 4 Februari 2022.
Kegiatan
Baca Juga: Pembahasan PKN Kelas 10 Halaman 107, Makna Otonomi Daerah di Indonesia Tugas Mandiri 4.1
Penggunaan ragam bahasa tidak baku dalam teks yang berjudul Penyerapan Kosakata Bahasa Asing.
Pembahasan: ragam bahasa tidak baku dalam teks tersebut adalah sebagai berikut.
1. Kalimat tidak bakunya yaitu namun dengan adanya kosakata serapan dari bahasa asing hal tersebut mempermudah kita dalam pelafalan, pemahaman sekaligus menjadikan interaksi antarbahasa menjadi lebih mudah.
Penyebab ketidakbakuan yaitu setelah konjungsi ‘namun’ tidak diikuti tanda koma (,).
Baca Juga: Pembahasan Soal Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 188, Pendapat Tentang Sebuah Mosi
Selain itu penulisan antar bahasa dipisah padahal seharusnya dirangkaikan.
Pembenahannya yaitu namun, dengan adanya kosakata serapan dari bahasa asing hal tersebut mempermudah kita dalam pelafalan, pemahaman sekaligus menjadikan interaksi antarbahasa menjadi lebih mudah.
2. Kalimat tidak bakunya yaitu sehingga saya tetap setuju bahwa kosakata bahasa asing yang masuk ke dalam bahasa Indonesia membuktikan ketidakberdayaan bahasa Indonesia dalam interaksi antarbahasa.
Penyebab ketidakbakuan yaitu penggunaan konjungsi subordinatif ‘sehingga’ di awal kalimat.
Baca Juga: Pembahasan Soal Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 187, Menyusun Mosi dari Sebuah Tema
Pembenahannya yaitu jadi, saya tetap setuju bahwa kosakata bahasa asing yang masuk ke dalam bahasa Indonesia membuktikan ketidakberdayaan bahasa Indonesia dalam interaksi antarbahasa.
3. Kalimat tidak bakunya yaitu bahasa Indonesia mampu untuk berinteraksi antar bahasa karena memiliki banyak variasi kosakata.
Penyebab ketidakbakuan yaitu tidak logis apakah mungkin bahasa Indonesia mampu berinteraksi?
Bukankah yang mampu berinteraksi adalah pemakai bahasa Indonesia?
Kemudian juga penulisan antarbahasa dipisah padahal seharusnya dirangkai.
Pembenahannya yaitu bahasa Indonesia dapat digunakan untuk berinteraksi antarbahasa karena memiliki banyak variasi kosakata.
Itulah pembahasan soal bahasa Indonesia kelas 10 halaman 199 200.
Disclaimer: Artikel tidak menjamin kebenaran yang bersifat mutlak karena tidak menutup kemungkinan ada eksplorasi jawaban lainnya.***