Ringkasan Materi Seni Budaya Kelas 9 SMP Bab 3, Menyayikan Lagu Secara Solo atau Tunggal

6 Oktober 2021, 19:10 WIB
Ringkasan materi Seni Budaya kelas 9 SMP bab 3 /Pexels.com/Max Ficshcer

RINGTIMES BALI – Berikut ini merupakan ringkasan materi Seni Budaya kelas 9 SMP bab 3 menyayikan lagu secara solo atau tunggal.

Materi yang ada dalam artikel ini bisa dijadikan sebagai referensi sebelum memperoleh pelajaran Seni Budaya di sekolah.

Materi yang ada pada artikel ini lebih ringkas sehingga lebih mudah dipelajari.

Baca Juga: Ringkasan Materi Seni Budaya Kelas 9 SMP Bab 2 Seni Patung

Ringkasan materi Seni Budaya kelas 9 SMP bab menyayikan lagu secara solo atau tunggal dikutip dari tugas meringkas milik I Nyoman Nusada Yasa, siswa SMPN 4 Nusa Penida.

Bab-3.

Menyanyikan lagu secara solo/tunggal

Jenis penampilan vokal solo/tunggal

Seringkali dinilai penampilan yang paling sederhana dan tidak banyak membutuhkan banyak sarana dan prasarana, padahal sebenarnya sama saja.

Setiap penampilan vokal solo justru memiliki beban yang lebih berat karena seluruh keberhasilan penampilannya sangat tergantung kepada sang vokalis atau penyanyi itu sendiri.

Baca Juga: Ringkasan Materi Seni Budaya Kelas 9 SMP Bab 1 Seni Lukis

Materi vokal

1.Warna suara/ timbre

Bunyi atau suara satu siswa berbeda dengan siswa yang lainnya, hal ini dikarenakan getaran-getaran yang dihasilkan bentuk masing-masing pita suaranya berbeda.

2.Wilayah Nada

Kemampuan seseorang dalam mencapai ketinggian dan rendahnya nada menyebabkan seseorang memiliki wilayah nada tertentu.

Dengan kata lain, wilayah nada seseorang bisa bertambah dan berkurang sesuai dengan intensitasnya dalam berlatih olah vokal.

Berikut ini pengelompokan wilayah nada sesuai ambitusnya.

Baca Juga: Soal PTS Seni Budaya dan Kunci Jawaban Terbaru, Kelas 12 Semester 1 K13

-Suara anak-anak:

Wilayah nada suara laki-laki dan perempuan pada usia anak-anak mempunyai ketinggian yang sama.

Perbedaan akan terjadi ketika anak laki-laki beranjak dewasa, ada perubahan wilayah nada berdasarkan perubahan fisik yang mereka alami, misalnya tumbuhnya jakun di leher laki-laki.

Batas wilayah nada yang dimiliki anak-anak adalah sebagai berikut.

a Suara anak-anak tinggi, wilayah nadanya c’ – f’

b.Suara anak rendah, wilayah nadanya a – d’’

-Suara wanita:

Baca Juga: Soal PTS Seni Budaya dan Kunci Jawaban Terbaru, Kelas 12 Semester 1 K13

a.Sopran = Suara tinggi wanita, wilayah nadanya c’- a’’

b.Mezo Sopran = Suara sedang wanita, wilayah nadanya a - f’’

c.Alto = Suara rendah wanita, wilayah nadanya f – d’’

-Suara pria:

a.Tenor = Suara tinggi pria, wilayah nadanya c – a’’

b.Bariton = Suara sedang pria, wilayah nadanya a – f’

c.Bass = Suara rendah pria, wilayah nadanya f – d’

Teknik Vokal

Baca Juga: Soal UTS PTS Seni Budaya Kelas 10 Semester 1 K13 dan Kunci Jawaban Terbaru

-Sikap Bernyanyi

Bernyanyi yang baik harus diawali dengan sikap bernyanyi yang baik pula, karena sikap berdiri yang baik ini dapat memaksimalkan tenaga untuk bernyanyi.

-Pernapasan Diafragma

Pernapasan yang dianjurkan digunakan pada saat bernyanyi yaitu pernapasan diafragma.

Di dalam diafragma ini, terdapat otot yang jika terus dilatih dengan olah napas akan menjadi lebih kuat sehingga dapat memperpanjang durasi keluarnya napas kita pada saatbernyanyi.

-Resonansi

Baca Juga: Latihan Soal UTS PTS Seni Budaya Kelas 8 Semester 1 2021

Dalam bernyanyi, seseorang harus dapat menggemakan suara dengan cara menempatkan sumber suara agar suara lebih keras pada saat dikeluarkan dan sampai kepada pendengar.

Proses menggemakan suara ini disebut dengan resonansi.

Ada 3 jenis resonansi atau tempat memantulkan sumber bunyi sesuai

fungsinya, yaitu:

1.Resonansi Dada

Memantulkan sumber bunyi pada bagian dada akan menghasilkan

suara rendah.

2.Resonansi Hidung

Memantulkan sumber bunyi pada bagian wajah seputar hidung yaitu meliputi tulang rahang mulut sampai ke pipi, akan menghasilkan suara sedang yang tepat dan halus.

Baca Juga: Latihan Soal UTS PTS Seni Budaya Kelas 8 Semester 1 2021, Disertai Kunci Jawaban

3.Resonansi Kepala

Memantulkan sumber bunyi pada bagian kepala akan menghasilkan suara tinggi dan halus.

2.Wilayah Nada

Kemampuan seseorang dalam mencapai ketinggian dan rendahnya nada menyebabkan seseorang memiliki wilayah nada tertentu.

Dengan kata lain, wilayah nada seseorang pbisa bertambah dan berkurang sesuai dengan intensitasnya dalam berlatih olah vokal.

Berikut ini pengelompokan wilayah nada sesuai ambitusnya.

-Suara anak-anak:

Wilayah nada suara laki-laki dan perempuan pada usia anak-anak mempunyai ketinggian yang sama.

Perbedaan akan terjadi ketika anak laki-laki beranjak dewasa, ada perubahan wilayah nada berdasarkan perubahan fisik yang mereka alami, misalnya tumbuhnya jakun di leher laki-laki. Batas wilayah nada yang dimiliki anak-anak adalahsebagai berikut.

Baca Juga: Latihan Soal PTS UTS Seni Budaya Kelas 9 SMP MTs Semester 1 2021 dan Kunci Jawaban

a.Suara anak-anak tinggi, wilayah nadanya c’ – f’

b.Suara anak rendah, wilayah nadanya a – d’’

-Suara wanita:

a.Sopran = Suara tinggi wanita, wilayah nadanya c’- a’’

b.Mezo Sopran = Suara sedang wanita, wilayah nadanya a - f’’

c.Alto = Suara rendah wanita, wilayah nadanya f – d’’

-Suara pria:

a.Tenor = Suara tinggi pria, wilayah nadanya c – a’’

b.Bariton = Suara sedang pria, wilayah nadanya a – f’

c.Bass = Suara rendah pria, wilayah nadanya f – d’

Teknik Vokal

-Sikap Bernyanyi

Bernyanyi yang baik harus diawali dengan sikap bernyanyi yang baik pula, karena sikap berdiri yang baik ini dapat memaksimalkan tenaga untuk bernyanyi.

-Pernapasan Diafragma

Pernapasan yang dianjurkan digunakan pada saat bernyanyi yaitu pernapasan diafragma.

Di dalam diafragma ini, terdapat otot yang jika terus dilatih dengan olah napas akan menjadi lebih kuat sehingga dapat memperpanjang durasi keluarnya napas kita pada saat bernyanyi.

-Resonansi

Dalam bernyanyi, seseorang harus dapat menggemakan suara dengan cara menempatkan sumber suara agar suara lebih keras pada saat dikeluarkan dan sampai kepada pendengar.

Proses menggemakan suara ini disebut dengan resonansi.

Ada 3 jenis resonansi atau tempat memantulkan sumber bunyi sesuai

fungsinya, yaitu:

1.Resonansi Dada

Memantulkan sumber bunyi pada bagian dada akan menghasilkan suara rendah.

2.Resonansi Hidung

Memantulkan sumber bunyi pada bagian wajah seputar hidung yaitu meliputi tulang rahang mulut sampai ke pipi, akan menghasilkan suara sedang yang tepat dan halus.

3.Resonansi Kepala

Memantulkan sumber bunyi pada bagian kepala akan menghasilkan suara tinggi dan halus.

Itulah ringkasan materi Seni Budaya Kelas 9 SMP bab 3 menyayikan lagu secara solo atau tunggal.

Semoga bermanfaat dan selamat belajar.***

Editor: Suci Annisa Caroline

Tags

Terkini

Terpopuler