RINGTIMES BALI – Hallo adik-adik selamat belajar ya! Artikel ini akan membantu adik-adik menemukan jawaban terkait bentang alam daratan dan perairan, beserta contoh dan ciri-cirinya.
Bentang alam daratan dan perairan, beserta contoh dan ciri-cirinya, bisa adik-adik jadikan referensi dalam menjawab soal.
Berikut penjelasan bentang alam daratan dan perairan, beserta contoh dan ciri-cirinya, sebagaimana dilansir dari kanal YouTube Hidayat Viral Video.
Baca Juga: Bentang Alam Pulau Jawa, Kunci Jawaban Halaman 91 92 93 Tema 1 Kelas 5 SD dan MI
Bentang alam dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Bentang alam wilayah daratan.
Daratan merupakan bagian permbukaan bumi yang secara tetap tidak tertutup oleh air.
Contoh: dataran rendah, dataran tinggi, gunung, pegunungan, tanjung, bukit, dan lembah.
Ciri-ciri
Ciri-ciri dataran rendah dataran rendah: memiliki ketinggian kurang dari 200 meter di atas permukaan air laut.
Baca Juga: Bentang Alam Pulau Jawa hingga Nusa Tenggara Secara Umum, Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 5 Halaman 91-93
Ciri-ciri dataran rendah dataran tinggi: memiliki ketinggian 300-600 meter di atas permukaan air laut.
Ciri-ciri gunung: memiliki ketinggian lebih dari 600 meter di atas permukaan air laut.
Ciri-ciri pegunungan: memiliki ketinggian lebih dari 700 meter di atas permukaan air laut.
Ciri-ciri tanjung: tanahnya menjorok ke laut.
Ciri-ciri bukit: gundukan tanah yang lebih tinggi dari tempat sekitarnya.
Baca Juga: Kunci Jawaban Kelas 5 SD MI Tema 1, Bentang Alam Papua dan Kepulauan Maluku
Ciri-ciri lembah: wilayah daratan yang sangat rendah serta cekung, terdapat di kaki gunung.
2. Bentang alam wilayah perairan
Perairan adalah suatu kumpulan masa air pada suatu wilayah tertentu, baik yang bersifat dinamis (bergerak atau mengalir), seperti laut dan sungai maupun statis (tergenang) seperti danau.
Contoh: rawa, danau, sungai, teluk, dan selat.
Baca Juga: Kunci Jawaban Kelas 5 SD, Bagaimana Bentang Alam Pulau Papua Secara Umum
Ciri-ciri
Ciri-ciri rawa: banyak terdapat tumbuhan air seperti enceng gondok.
Ciri-ciri danau: terbentuk dan berasal dari letusan gunung berapi atau gerakan tanah.
Ciri-ciri sungai: bagian hulu berukuran kecil dan bagian hilir lebih besar.
Ciri-ciri teluk: dibatasi oleh daratan pada ketiga sisinya yang menjorok ke daratan.
Ciri-ciri selat: lautnya sempit dan berada di anatara dua pulau.***