RINGTIMES BALI - Simak pembahasan kunci jawaban pada Buku Tematik Siswa kelas 5 SD/MI Tema 1 Subtema 3 tentang Lingkungan dan Masyarakat Pembelajaran 3 Kurikulum 2013 (K13).
Kali ini akan dibahas pada halaman 150-151. Semoga kunci jawaban ini bisa membantu adik-adik dalam belajar dan mengoreksi jawaban.
Dilansir dari Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 untuk kelas 5 SD/MI, berikut adalah kunci jawaban Tematik Kelas 5 SD Tema 1 Subtema 3 Pembelajaran 3 Halaman 150-151.
Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 5 SD Halaman 13, 14 Materi Binatang Mamalia
Tentukan wangsit pokok dari masing-masing paragraf bacaan di atas.
1. Paragraf 1 : Sejarah telah mencatat bahwa kejayaan laut bangsa Indonesia sudah lahir sebelum kemerdekaan.
2. Paragrfaf 2 : Penemuan situs prasejarah di gua-gua Pulau Muna, Seram, dan Arguni yang dipenuhi oleh lukisanlukisan bahtera layar menggambarkan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia merupakan bangsa pelaut.
Baca Juga: Kunci Jawaban Kelas 6 SD MI Tema 1 Subtema 1 Tumbuhan Sahabatku Halaman 36, 39
3. Paragraf 3: Kerajaan Sriwijaya bahkan mempunyai armada laut yang besar dan kuat.
4. Paragraf 4: Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Tengah bisa membangun Candi Borobudur.
5. Paragraf 5: Kerajaan Singosari di bawah kepemimpinan Raja Kertanegara pun juga mempunyai armada kapal dagang yang bisa mengadakan hubungan-hubungan dagang lintas laut.
6. Paragraf 6: Pada masa itulah, Raden Wijaya mendirikan Kerajaan Majapahit, kemudian berubah menjadi kerajaan maritim yang besar.
Baca Juga: Sikap Nilai Pancasila, Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 5 SD Halaman 24, 25, 26, 27
7. Paragraf 7: Dengan bukti-bukti sejarah inilah tidak bisa dielakkan bahwa kejayaan laut bangsa Indonesia telah ada semenjak zaman dahulu.
8. Paragraf 8: Pada masa kolonial Belanda, masyarakat Indonesia dibatasi berafiliasi dengan laut, contohnya larangan berdagang selain dengan pihak Belanda, padahal sebelumnya telah muncul beberapa kerajaannahari nusantara.
9. Paragraf 9: Pada masa kolonial Belanda juga terjadi erosi semangat bahar Bangsa Indonesia, dikarenakan pemerintahan kolonial lebih mementingkan bidang agraris untuk kepentingan mereka dibandingkan dengan bidang kemaritiman.***