FAKTA atau HOAX: Menelan Sperma Bisa Sembuhkan Pasien Covid-19?

- 10 Juni 2020, 18:35 WIB
ILUSTRASI sperma.*
ILUSTRASI sperma.* /PIXABAY

RINGTIMES BALI – Beredar video narasi dalam bahasa Tagalog dan telah ditonton lebih dari 100.000 kali diberbagai posting di YouTube, Facebook, dan Twitter.

Dalam postingan tersebut  seorang dokter Filipina mengklaim menelan sperma dapat menyembuhkan seorang pasien yang terinfeksi virus Covid-19, mengutip sebuah studi ilmiah tahun 2016.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs AFP Fact Check, klaim itu salah.

Baca Juga: Dorce Gamalama: Sopir Artis Makannya Lebih Mahal daripada Bosnya

Penulis studi 2016 mengatakan kepada AFP bahwa klaim itu "konyol" dan temuan mereka "tidak ada hubungannya dengan Covid-19"; per Mei 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan tidak ada obat untuk Covid-19.

Penelitian yang dikutip oleh Millendez dalam deskripsi videonya tidak menyebutkan Covid-19 dan sampai saat ini, masih belum ada obat resmi untuk Covid-19.

Video berdurasi 22 menit tiga menit telah di tonton lebih dari 120.000 kali dan memperlihatkan seorang pria, yang mengidentifikasi dirinya sebagai Anacleto Belleza Millendez , berbicara kepada kamera. 

Baca Juga: Mundipharma Indonesia Sebut Betadine Mampu Bunuh Virus Corona

Berita ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-Rakyat.Tasikmalaya.com dengan judul Cek Fakta: Benarkah Sebuah Penelitian Ungkap Telan Sperma Dapat Sembuhkan Pasien Covid-19?

Judul bahasa Tagalog dalam video menggambarkan Millendez sebagai "dokter bangsa" dan menyatakan: "Semen Bersih adalah Obat untuk COVID-19".

Millendez mengatakan dalam bahasa  Tagalog, ada penelitian ilmiah yang 'tamod' atau yang kita sebut semen mengandung sperma, satu bahan hebat, satu asam amino yang dapat menghancurkan, dapat membunuh mikroba, terutama mikroba yang disebabkan oleh virus.

“Sangat sederhana untuk menghilangkan coronavirus yang mengerikan ini. Bersihkan semen, dari jantan. Dapat digunakan sebagai pembersih tangan. Itu bisa dicerna. Pastikan itu bersih. " tambah Millendez. 

Baca Juga: Ma'ruf Amin: Jika Rakyat Kelaparan Pemimpin Tidak Berdosa, Cek Fakta!

Kemudian, Dr. Bryan Mounce sebagai penulis dalam penelitian tersebut menambahkan: "Pekerjaan kami menunjukkan kebalikan dari klaim-klaim ini."
Dia lebih lanjut menjelaskan dalam email ke AFP pada 13 Mei bahwa penelitian telah menunjukkan poliamina, yang merupakan molekul kecil yang ditemukan dalam sel manusia dan hadir dalam semen, sebenarnya "mendukung infeksi virus".

Dengan demikian dari penjelasan di atas, jelas bahwa klain menelan sperma dapat mengobati Covid-19 adalah klaim yang salah.

Sampai saat ini, tidak ada obat yang telah ditunjukkan untuk mencegah atau menyembuhkan Covid-19, menurut lembar fakta ini oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

 

Editor: Afifah Fadhilah

Sumber: Pikiran Rakyat Tasikmalaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x