RINGTIMES BALI – Pandemi Covid-19 hingga kini belum kunjung selesai dan masih menghantui masyarakat di seluruh dunia.
Menghadapi situasi tersebut pemerintah Indonesia terus melakukan perbaikan di segala lini, salah satunya dengan mengadakan program vaksinasi. Vaksinasi dinilai menjadi solusi yang dapat mempercepat penanganan virus covid 19.
Kegiatan vaksinasi juga menimbulkan beberapa kontroversi karena ada beberapa orang mengalami gejala seperti lumpuh, buta hingga meninggal dunia setelah menerima vaksin.
Baca Juga: Indonesa Kembali Terima 3,8 Juta Dosis Vaksin AstraZeneca Pada Tahap Kedua
Dikutip Ringtimesbali.com dari kanal YouTube The Shiny Peanut pada 7 April 2021, beberapa waktu yang lalu seorang guru dari Sukabumi,Jawa Barat dikabarkan mengalami lumpuh dan penglihatan kabur setelah melakukan vaksinasi tahap kedua.
Susan Antela, guru seni budaya SMAN 1 Cisolok, mengaku mengalami kelumpuhan beberapa menit setelah menerima vaksin tahap kedua.
Baca Juga: Vaksin Nusantara Terawan Tuai Kontroversi, Ilmuwan: Inovasinya dari Amerika dan Tidak Akurat
Pada penyuntikan vaksin tahap kedua, sempat terjadi pendarahan pada bekas jarum suntik. 10 menit kemudian Susan mengalami pusing dan badannya bergetar.
Petugas Puskesmas Cisolok memintanya untuk duduk dan istirahat. Namun beberapa menit kemudian badan Susan mulai kaku dan matanya berkunang-kunang.
Akhirnya ia pun dibawa ke RSUD Palabuhanratu. Setelah memperoleh perawatan Susan dirujuk ke RSUP Dr. Hasan Sadikin, Bandung.