RINGTIMES BALI – Cek fakta, sebuah akun Facebook Elica Sisil Meyana Esmy mengunggah sebuah video berdurasi 15 detik.
Dalam video tersebut tampak dua orang laki-laki sedang menggoyang-goyangkan sebuah tabung gas kemudian pada detik ke-12, muncul sebuah ledakan.
Postingan yang diunggah pada 10 Mei 2021 tersebut mengklaim bahwa ledakan muncul karena tabung gas digoyang-goyangkan.
Baca Juga: Cek Fakta, Seorang Vlogger Meninggal Dunia Karena Makan Tokek Beracun
Lalu benarkah bahwa tabung gas yang digoyang-goyangkan bisa meledak? Simak cek fakta berikut.
Menurut hasil penelusuran dengan kata kunci “tabung gas meledak karena digoyang-goyang”, terdapat beberapa artikel periksa fakta tentang hal tersebut dan diperoleh informasi bahwa klaim tabung gas yang kosong jika digoyangkan dapat meledak merupakan hoaks lama yang beredar kembali.
Artikel periksa fakta terkait hoaks tabung gas yang meledak karena digoyang-goyangkan ditemukan pada situs turnbackhoax.id yang berjudul “[SALAH] Ledakan Tabung Gas LPG Karena Digoyang-Goyang” yang diunggah pada 14 November 2020.
Baca Juga: Cek Fakta, Beredar Isu Syahrini Menjadi Istri Simpanan Lelaki Tua
Terjadinya ledakan tabung gas bisa disebabkan karena faktor seperti kebocoran selang gas, pemasangan regulator yang salah atau karena tidak menggunakan regulator dengan tekanan gas yang sesuai.
PT Pertamina menyatakan bahwa tekanan dalam tabung gas elpiji hanya sebesar 8 bar, sedangkan pada tabung baru bisa meledak melebihi 7.000 bar.
Ledakan dan kebakaran tersebut bisa dicegah dengan menggunakan selang dan regulator berkualitas baik.
Baca Juga: Cek Fakta, McDonald's Pasang Spanduk Bertuliskan 'Hey Crypto Bro’s WE ARE HIRING'
Selain itu, untuk meminimalisir resiko ledakan, sebaiknya sirkulasi udara di ruangan gas diperhatikan.
Sehingga, dapat disimpulkan bahwa klaim postingan di Facebook tersebut tidaklah benar. Tabung gas bisa meledak karena faktor kebocoran selang gas, pemasangan regulator yang salah, serta penggunaan regulator yang tidak sesuai.
Maka konten di Facebook tersebut tergolong dalam konten yang menyesatkan.***