RINGTIMES BALI - Nilai tukar rupiah anjlok pada perdagangan Kamis, 22 Oktober 2020.
Dolar AS mengamuk nilai tukar rupiah hingga nyaris ke Rp14.700-an.
Tak tanggung-tanggung, rupiah bahkan kini menjadi mata uang paling terpuruk, entah di Asia maupun dunia di tengah penantian pelaku pasar atas kabar stimulus fiskal bantuan Covid-19 di AS, seperti dikutip RINGTIMES BALI dari laman WARTA EKONOMI, 22 Oktober 2020.
Baca Juga: ShopeePay Manjakan Pelanggan, Tambah Fitur Keamanan Rekognisi Wajah dan Sidik Jari
Melansir dari RTI, sang Garuda menyentuh level terdalam sepanjang hari ini di angka Rp14.691 per dolar AS. Sampai dengan pukul 14.42 WIB, rupiah mencetak koreksi -0,70% ke level Rp14.690 per dolar AS.
Nasib rupiah di hadapan tiga mata uang global lainnya juga tak kalah parahnya.
Melawan dolar Australia, rupiah keok hingga -0,67%, sedangkan melawan poundsterling dan euro, rupiah ambruk sedalam -0,71% dan -0,78%.
Baca Juga: Demokrat Siap Tempuh Jalur Hukum, Mahfud MD: Pemerintah Tidak Menyudutkan SBY atau Demokrat
Jangan tanya bagaimana rupiah di Asia karena jawabnya adalah sama-sama buruk.
Menjadi yang paling terbawah di Benua Kuning, rupiah angkat tangan terhadap dolar Taiwan (-1,46%), yen (-0,76%), dolar Hong Kong (-0,69%), yuan (-0,66%), dolar Singapura (-0,56%), ringgit (-48%), dan baht (-0,43%). i waktu Indonesia.***(Lestari Ningsih/Warta Ekonomi)