Emas Berjangka Naik Tajam, Tak Terpengaruh Dolar Anjlok

- 10 Oktober 2020, 08:34 WIB
Emas Berjangka Naik Tajam, Tak Terpengaruh Dolar Anjlok
Emas Berjangka Naik Tajam, Tak Terpengaruh Dolar Anjlok /ANTARA FOTO/

RINGTIMES BALI - Setelah dolar jatuh ke level terendah hampir tiga minggu, emas berjangka naik yajam pada akhir perdagangan Jumat. Para investor terdorong untuk beralih ke emas menghadapi kemungkinan inflasi.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi COMEX New York Mercantile Exchange, melonjak 31,1 dolar AS atau 1,64 persen, menjadi ditutup pada 1.926,2 dolar AS per ounce.

Emas berjangka menguat 4,3 dolar AS atau 0,23 persen menjadi 1.895,10 dolar AS pada Kamis 8 Oktober 2020, setelah terpangkas 18 dolar AS atau 0,94 persen menjadi 1.890,80 dolar AS pada Rabu 7 Oktober 2020 dan jatuh 11,3 dolar AS atau 0,59 persen menjadi 1.908,80 dolar AS pada Selasa 6 Oktober 2020.

Baca Juga: Cara Daftar 7 Bantuan Pemerintah yang Cair di Oktober, Lengkap dan Syaratnya Mudah

"Sepertinya banyak optimisme sedang dibangun di sekitar stimulus AS dan itu benar-benar di garis depan pergerakan emas," kata Eli Tesfaye, ahli strategi pasar senior di RJO Futures, sebagaimana dikutip RINGTIMES BALI dari laman ANTARA, 10 Oktober 2020.

Penurunan lebih lanjut dalam dolar dapat menambah lebih banyak pendorong, dan mengingat momentum teknis yang kuat, emas segera dapat mencapai tertinggi yang terlihat pada Agustus, Tesfaye menambahkan.

Setelah menunda pembicaraan dengan Demokrat tentang paket bantuan komprehensif awal pekan ini, Presiden AS Donald Trump menyerukan rancangan undang-undang bantuan "ramping" yang akan mencakup dana talangan sektor maskapai penerbangan yang kesulitan.

Baca Juga: Belum Dapat Bantuan Pemerintah yang Cair di Oktober, Pastikan dan Cek Caranya di Sini

Selain itu, keunggulan calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden telah meningkatkan prospek stimulus lebih lanjut, menambah daya tarik emas.

Dolar sementara itu turun ketika meningkatnya ekspektasi kemenangan Biden, membuat emas lebih murah bagi mereka yang memegang mata uang lain.

"Faktanya, perdagangan emas jangka panjang kemungkinan akan agnostik terhadap hasil pemilihan," kata analis TD Securities dalam sebuah catatan.

Baca Juga: Ramalan Shio Hari Ini, 9 Oktober 2020: Shio Naga, Hari Yang Tepat Untuk Coba Sesuatu Yang Baru

"Kecuali hasil pemerintah yang terpecah, kedua pemerintahan kemungkinan akan mendorong kesepakatan fiskal berskala besar dalam waktu singkat yang akan membantu mengurangi kemacetan tekanan suku bunga riil, mengangkat logam mulia dalam prosesnya."

Suku bunga mendekati nol dan pencetakan uang yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh bank sentral untuk meredakan pukulan ekonomi dari pandemi virus corona telah mendorong reli 26 persen untuk emas tahun ini.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 1,23 dolar AS atau 5,16 persen menjadi ditutup pada 25,11 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik 30,3 dolar AS atau 3,51 persen menjadi ditutup pada 894,3 dolar AS per ounce.***(Antara)

Editor: I GA Putu Yuliani Dewi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x