RINGTIMES BALI - Resesi akhirnya diakui oleh pemerintah Indonesia. Ekonomi Indonesia kini mengalami resesi tahun ini. Simak ini ciri awal resesi sampai habis di artikel ini.
Pemerintah berkilah optimis jika resesi Indonesia tidak akan separah seperti negara lainnya.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Kacaribu mengungkapkan resesi Indonesia sudah terjadi sejak awal kuartal I/2020.
Baca Juga: Pentingnya Menjaga Keamanan Akun ShopeePay, Simak Caranya
Ekonomi Indonesia saat itu sudah mengalami penurunan. Dari biasanya Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia berada di kisaran 5 persen, turun menjadi 2.97 persen pada kuartal I/2020.
Kemudian, penurunan terus berlanjut ke kuartal II yang realisasinya minus 5.32 persen.
"Sudah jelas resesi, tetapi dalam menilai resesi ini penting untuk melakukan perbandingan yang fair," kata Febrio dalam media briefing virtual dengan BKF, Kamis 1 Oktober 2020, dikutip RINGTIMES BALI dari RRI.co.id.
Baca Juga: Resesi Indonesia Diprediksi Singkat, Cek Sebabnya
Ciri-ciri terjadinya resesi katanya, bahwa perlambatan aktivitas ekonomi menjadi ciri-ciri terjadinya resesi.
Tahun 2020, Febrio memperkirakan ekonomi Indonesia akan mengalami kontraksi dalam kisaran minus 1.7 persen sampai minus 0.6 persen.