RINGTIMES BALI - Kecubung adalah tumbuhan yang memiliki kadar alkaloid cukup tinggi. Kadar tertingginya terletak pada biji kecubung yang pada akhirnya dikenal sebagai bahan baku utama pembuatan obat bius.
Selain itu, kecubung juga sering disalahgunakan sebagai bahan utama untuk menghilangkan kesadaran atau mabuk.
Kecubung merupakan tumbuhan yang memiliki efek yang disebabkan oleh kandungan zat kimia tertentu yang ada di dalam kecubung. Di antaranya adalah hiosiamin, anthropin, dan scopolamine. Ketiganya merupakan zat kimia ini sejatinya termasuk dalam golongan alkaloid.
Baca Juga: 5 Provinsi Minus Penambahan Kasus, Papua Dibawah 100, Cek Update Covid Hari Ini 28 September 2020
Senyawa tersebut menyebar hampir di seluruh bagian tanaman kecubung, tetapi dengan kadar yang berbeda-beda. Alkaloid di bagian akar dan biji kecubung memiliki 0,4 hingga 0,9 persen. Sementara pada daun dan bunga kecubung memiliki kadar alkaloid berkisar antara 0,2 hingga 0,3 persen.
Dibalik stigma negatif terhadap tumbuhan kecubung, tidak banyak yang mengira bahwa tumbuhan ini memiliki beragam manfaat untuk pengotan herbal.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut adalah beragam manfaat kecubung, sebagaimana dimuat dalam artikel sebelumnya di RINGTIMES BANYUWANGI dengan judul " Tak Hanya Bikin Mabuk, Kecubung Dapat Redakakan Pegal Linu dan Rematik "
Baca Juga: Jangan Bingung, Begini Pengertian Gempa Megathrust, Tsunami, Mitigasi, Potensi, dan Skenario
1. Mengobati penyakit asma
Daun kecubung dapat dijadikan sebagai obat alternatif dalam proses penyembuhan atau mencegah asma agar tidak kambuh.