Haji 2020 Batal, Dirut Garuda: Buka Rute Internasional Pelan-Pelan

- 2 Juni 2020, 16:30 WIB
Kita sudah antisipasi mengingat situasi di Arab Saudi. Kita ikut pemerintah saja, kita buka rute-rute internasional pelan-pelan
Kita sudah antisipasi mengingat situasi di Arab Saudi. Kita ikut pemerintah saja, kita buka rute-rute internasional pelan-pelan /

RINGTIMES BALI- Maskapai Garuda Indonesia akan mengambil langkah untuk mencari alternatif rute internasional yang bisa dimaksimalkan mengingat kegiatan haji telah dibatalkan tahun ini yang merupakan salah satu sumber pendapatan terbesar bagi maskapai pelat merah tersebut.

“Kita sudah antisipasi mengingat situasi di Arab Saudi. Kita ikut pemerintah saja, kita buka rute-rute internasional pelan-pelan,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra kepada Antara di Jakarta, Selasa 2 Juni 2020.

Irfan mengaku belum menyebutkan rute-rute mana saja yang akan dibuka, tetapi rute-rute itu nantinya akan dihubungkan ke Bali. Saat ini pihaknya masih menunggu kebijakan dari pemerintah negara-negara lain untuk kembali membuka penerbangannya.

“Yang ke Bali maupun luar negeri kalau sudah dibuka. Sekuat yang kita terbangkan untuk menaikkan frekuensinya,” ujar Irfan.

Baca Juga: NASA: Munculnya Flare Matahari Sebagai Tanda Akhir Siklus Saat Ini

Ia pun akan memaksimalkan frekuensi rute-rute yang ramai dan mengurangi frekuensi rute-rute yang sepi.

“Enggak (dipangkas), kita kurangi saja frekuensinya,” ujar irfan.

Sebelumnya Garuda telah mengambil kebijakan untuk penghematan biaya operasional di tengah pandemi COVID-19 ini, di antaranya penundaan pembayaran sewa pesawat, pemotongan tunjangan karyawan dari level staf hingga komisaris, hingga percepatan penyelesaian kontrak sejumlah pilot.

Irfan menuturkan kinerja keuangan mulai menurun saat adanya penutupan penerbangan dari dan ke China dengan total 13 penerbangan dalam seminggu.

Baca Juga: Promo Potongan Harga Tabung Gas hingga 18 Juni 2020 Se-Indonesia

Kemudian ditambah dengan pelarangan dari dan ke Arab Saudi, terutama untuk penerbangan umroh.

“Ini drastis meskipun ke Hong Kong masih buka. Impact lebih besar lagi saat penutupan penerbangan umroh 10 hari kita terbang berangkat kosong, pulang penuh,” katanya.

Irfan mengatakan jumlah penumpang turun semakin signifikan saat keluar Peraturan Menteri Nomor 25 Tahun 2020 Pengendalian Transportasi Selama asa Mudik Idul Fitri 1441 H Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran COVID-19.

Sesuai dengan Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 494 tahun 2020 tentang Pembatalan Keberangkatan Jemaah Haji pada Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1441 H/2020 M bahwa keberangkatan jemaah haji pada penyelenggaraan ibadah haji 1441H/2020M dibatalkan.

Baca Juga: Telah Beredar MetroTV Akui Anies Adalah Presiden RI, Inilah Faktanya

Editor: Dian Effendi

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x