“Mempertimbangkan harga Tesla, Elon Musk mungkin tidak akan bisa menjual EV ke sebagian besar populasi di negara berkembang,” kata Pedro Pacheco, Direktur Riset Senior Gartner Inc yang berbasis di Munich.
Baca Juga: Pertimbangkan 5 Hal dalam Memilih Platform saat Investasi Cryptocurrency
“Namun, melihat pada ukuran populasi dan potensi pertumbuhan ekonomi, Tesla mungkin akan menargetkan sekelompok individu makmur yang tumbuh cepat yang, secara absolut, sebanding dengan apa yang kita lihat di banyak negara maju,” tambahnya.
Perusahaan Palo Alto milik Tesla yang berbasis di California juga dapat menggunakan pabrik India sebagai basis ekspor, memanfaatkan beberapa pasar pada saat yang sama.
Harga Tesla yang mahal juga dipandang sebagai titik mencekik oleh pengamat pasar lainnya.
Baca Juga: 7 Alasan Reksa Dana Bagus Menjadi Tabungan dan Pilihan Awal Berinvestasi
“Ukuran pasar mobil mewah di India sangat kecil dengan merek-merek seperti BMW, Mercedes, Audi dan Jaguar Land Rover yang hanya menghasilkan 30.000 hingga 50.000 penjualan setiap tahun”, ujar Basudeb Banerjee seorang analis dari Ambit Capital Pvt di Mumbai.
Terlepas dari potensi India yang lebih luas, infrastruktur pengisian daya tetap menjadi penghalang lain untuk membawa EV ke dalam pasar India.
Menurut Badan Energi Internasional, sekitar 60 persen dari tempat pengisian daya dengan kemampuan pengisian cepat dan lambat masih berada di China.
Baca Juga: Upaya Demokrat Loloskan Stimulus Ekonomi AS Jadi Sentimen Positif untuk Saham Global