RINGTIMES BALI - Pemilik toko oleh-oleh Krisna I Gusti Ngurah Anom atau akrab disapa Ajik Krisna, beberapa waktu lalu sempat viral karena dikabarkan menjual 16 mobil miliknya lantaran mengalami bangkrut saat awal pandemi Covid-19 melanda.
Namun ternyata Jik Krisna tidak hanya menjual mobilnya namun seluruh karyawannya yang berjumlah 2000 pun dirumahkan. Bagaimana kisah inspiratif sehingga ia bisa bangkit dan bertahan di masa pandemi, simak di sini.
Bermula di awal pandemi bulan Maret 2020 lalu, Ajik Krisna menceritakan awal mula dirinya bisa bangkrut hingga terpaksa menjual mobilnya tidak hanya 16 namun hingga 25 mobil ia menjualnya.
Baca Juga: Baca Ini Sebelum Memulai Usaha di Tahun 2021
Saat pandemi dirinya kaget dan tidak habis pikir, karena untuk diketahui pengusaha asal Bali yang memiliki puluhan outlet toko oleh-oleh Krisna ini menggantungkan pendapatannya dari pariwisata.
Pulai Bali menurutnya, hidup warganya hampir 80 persen dari pariwisata. Saat Nyepi kita merasakan, setelah Nyepi seluruh Bali kan lockdown dan Krisna merasakannya, katanya.
"Semua bisnis tutup, 32 outlet dengan jumlah karyawan 2500, kita rumahkan karyawan 2000 karyawan dirumahkan kita tetep beri bantuan sembako," ungkapnya dikutip ringtimesbali.com dari kanal YouTube Successbefore30, 13 Januari 2021.
Baca Juga: Ide Bisnis 2021, Makanan Rumahan Berbahan Dasar Kentang
Bulan Mei, ungkapnya cashflow sudah mulai goyang dan ada 3 outlet Krisna yang baru buka di 2019 otomatis kita kan pinjaman bank, kemudian ia mulai berpikir bagaimana caranya kita bangkit.
"Saya harus bangkit, memang betul kita jual lebih dari 16 mobil bulan Mei sudah berat dan memang 16 mobil kita jual tapi mobil yang mana dulu, ada 25 mobil kita jual mobil transport karena kalau mobil transport kita jual harganya gak seberapa 25 mobil gak lebih dari 1,5 miliar," ungkapnya.