Sementara itu, Juru bicara Bali Tidak Diam, Abror Torik Tanjila mengaku pihaknya tak akan pernah berhenti bersuara dan melakukan perlawanan sampai UU Cipta Kerja tersebut dibatalkan.
Sebelumnya pada Rabu 7 Oktober 2020, unjuk rasa penolakan terhadap Undang-Undang (UU) Cipta Kerja atau Omnibus Law, digelar kaum buruh dan mahasiswa di Bali.
Baca Juga: Jokowi 'Kabur' saat Puluhan Ribu Buruh dan Mahasiswa Geruduk Istana Presiden, Tanya Kenapa?
Aksi demo puluhan buruh dan mahasiswa di Bali yang tergabung dalam “Aliansi Bali Tidak Diam” ini sebagai salah satu bentuk protes atas pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja menjadi Undang-Undang oleh DPR RI saat rapat paripurna di Gedung Senayan, Senin 5 Oktober 2020 lalu.***