OPSI Minta Masyarakat Hilangkan Stigma Buruk Pekerja Seks

- 14 September 2020, 18:00 WIB
‘Term of Reference Estabilishment The Networking with Media at Local Level’ yang digelar OPSI.
‘Term of Reference Estabilishment The Networking with Media at Local Level’ yang digelar OPSI. /Emanuel Oja/Tim Ringtimes Bali

Terkait OPSI, lebih lanjut ia menjelaskan bahwa organisasi ini merupakan wadah bagi Pekerja Seks Perempuan, Waria atau Transgender, dan juga laki-laki.

Baca Juga: Supadma Rudana Sebut Ketahanan Industri Prioritas di Masa Pandemi Covid-19

Selain mengapus stigma buruk dan labelisasi negative, OPSI juga mempunyai tujuan untuk membantu Pekerja Seks mendapatkan hak-hak konstitusi sebagai warga negara serta mendorong terlibatnya Pekerja Seks secara penuh dan bermakna dalam penanggulangan HIV-AIDS hingga ke level kebijakan yang menyangkut pekerjaan dan kesejahteraan hidup para Pekerja Seks.

Untuk kedepannya, OPSI berupaya untuk menginternalisasikan nilai-nilai berupa anti kekerasan, non-diskriminasi, kesetaraan gender, pluralism, imparsial, keadilan dan juga transparasi.

Disamping itu peran pemerintah dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk membantu kesejahteraan para Pekerja Seks.

Baca Juga: Sambut Galungan, Distan Kota Denpasar Minta Pusatkan Pemotongan Hewan di RPH

“Masyarakat jangan membenci dan menggeneralisasikan Pekerja Seks, mari bersama-sama berjuang untuk merangkul mereka karena mereka pun pantas untuk mendapatkan kesetaraan posisi dengan masyarakat lain pada umumnya,” tandas Komang Sumartini.***(Riri)

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x