Kota Denpasar Wakili Indonesia dalam Konferensi ICMA

- 11 September 2020, 14:18 WIB
Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra saat mengikuti Rekaman Live Virtual Konferensi Kota-Kota di Dunia yang tergabung dalam International City/County Management Association (ICMA) dari Denpasar.
Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra saat mengikuti Rekaman Live Virtual Konferensi Kota-Kota di Dunia yang tergabung dalam International City/County Management Association (ICMA) dari Denpasar. /Ni Putu Yani Pujiastuti /Tim Ringtimes Bali

RINGTIMES BALI – Beragam inovasi dan strategi yang digalakkan Pemkot Denpasar di masa pandemi Covid-19, guna mendapatkan apresiasi dari dunia Internasional.

Ibukota Provinsi Bali ini, didapuk menjadi wakil Indonesia pada ajang Konferensi Kota-Kota di Dunia yang tergabung dalam International City/County Management Association (ICMA) yang akan digelar secara virtual pada 25 September mendatang.

Rekaman live virtual ini langsung dilaksanakan Tim ICMA dari Washington DC Amerika Serikat beberapa hari lalu.

Baca Juga: Emas Punya Pengaruh Besar pada Pencapaian OSL di Pegadaian Selama Covid-19

Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra menjadi narasumber bersama Deputy Director Bill Melinda Gates Foundation, India, Mrs Madhu Khrisna dan Adviser to The European Parliament, Romania, Nicolaie Moldovan.

Sementara Rai Mantra tampil sebagai pembicara pada sesi konferensi inovasi, teknologi serta alternative pelayanan publik di masa pandemi Covid-19. Adapun tema presentasi yang dibawakan yakni agenda kebijakan pelayanan publik produktif dan aman Covid-19 di Kota Denpasar.

Dalam kesempatan tersebut, Rai Mantra menjelaskan bahwa Kota Denpasar sebagai ibukota Provinsi Bali menjadi pusat lalu lintas baik barang dan orang.

Baca Juga: Berpolitik Praktis dengan alasan Nyeleneh, Dua ASN Diperiksa Bawaslu

Selain itu, Kota Denpasar menjadi simpul penting dalam pergerakan ekonomi di Bali. Sehingga sebagai upaya mendukung terciptanya masyarakat produktif yang aman Covid-19, diperlukan langkah konkret dan holistik.

Lebih lanjut diungkapkan, pelayanan publik sebagai kebutuhan setiap masyarakat harus terus berjalan, tak terkecuali di masa pandemi Covid-19. Sehingga keseimbangan antara pelayanan, penanganan kesehatan masyarakat dan pergerakan ekonomi dapat diselaraskan dan saling mendukung.

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x