Rai Mantra Buka Rapat Penyusunan Perencanaan Pembangunan Desa Adat Sanur

- 31 Agustus 2020, 11:37 WIB
Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra saat membuka Rapat Penyusunan Perencanaan Pembangunan Desa Adat Sanur pada Minggu, 30 Agustus 2020 di Hotel Prime Plaza Paradise Sanur
Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra saat membuka Rapat Penyusunan Perencanaan Pembangunan Desa Adat Sanur pada Minggu, 30 Agustus 2020 di Hotel Prime Plaza Paradise Sanur /Riyan Ngarai/tim ringtimes bali

RINGTIMES BALI - Desa adat Sanur, menggelar Paruman Adat, Penyusunan Perencanaan Pembangunan lima tahun periode 2020-2024 di Hotel Prime Plaza Paradise Sanur, Minggu, 30 Agustus 2020.

Kegiatan yang merupakan implementasi Pasal 30 dan 88 Perda Provinsi Bali no. 4 tentang Desa Adat di Bali, tentang kewajiban menyusun Perencanaan Desa Adat ini,ll dibuka Langsung Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra.

Hadir dalam kegiatan tersebut,  Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kota Denpasar, IB. Alit Wiradana, Dinas Pemajuan Masyarakat Adat Provinsi Bali, Bendesa Adat Sanur, IB. Paramartha, Camat Denpasar Selatan Wayan Buda,  serta prajuru Desa adat/dinas Sanur.

Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Sunnah Senin Kamis dan Doa Buka Puasa Senin Kamis serta Keutamaannya

Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra dalam arahannya menekankan pentingnya penyusunan rancangan anggaran Desa Adat sebagai pedoman dan sumber pemikiran guna penyelarasan pembangunan berlandaskan kebudayaan.

“Desa Adat bekerja berlandaskan kebudayaan serta nilai-nilai kearifan lokal. Ini penting agar pembangunan selalu berjalan selaras, serasi dan seimbang berlandaskan Tri Hita Karana menuju keharmoniasan pembangunan Kota Denpasar,” jelasnya.

Rai Mantra juga mengingatkan seluruh komponen Desa Dinas dan Desa Adat, bahu membahu mencegah penyebaran covid 19. Untuk ia mengajak seluruh komponen masyarakat menerapkan protokol kesehatan saat melakukan aktivitas.

Baca Juga: VMA MTV 2020 Tayang Virtual Perdana Hari Ini, Ada BTS Lho

Pantauan media ini,  seluruh peserta kegiatan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Semua memakai masker, menerapkan physical distancing, mengecek suhu badan dan  mencuci tangan sebelum acara dimulai. Ruangan tempat kegiatanpun ditata agar tetap ada sirkulasi udara.

Sementara itu,  Bendesa Adat Sanur IB. Paramartha menjelaskan, lewat kegiatan tersebut pihaknya berupaya menyerap sebanyak mungkin aspirasi dan masukan guna penyempurnaan dan sinkronisasi rancangan pembangunan di Desa Adat Sanur.   

“Mengingat, di Bali saat ini terdapat dua sistem yang diakui, yakni sistem adat dan kedinasan. Inilah yang disinkronkan sehingga pola pembangunan dapat efektif dan tidak tumpang tindih,” paparnya.

Baca Juga: Mahfud MD: 99,9 Persen Indonesia Resesi Bulan Depan, Tidak Perlu Takut Tidak Berbahaya

Lebih lanjut dijelaskan, Desa Adat Sanur senantiasa mengutamakan musyawarah guna membangkitkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan.

Tingginya partisipasi masyarakat tersebut diharapkan dapat terwujud keselarasan dalam menyikapi segala permasalahan pembangunan. ***(Rian Ngarai)

Editor: Emanuel Oja


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x