Beredar di Medsos, Video Pengakuan Ibu Korban Penganiayaan di Buleleng, Diintimidasi Oknum Polisi

- 23 Agustus 2020, 13:30 WIB
Made Sudiari (Ibu Korban) saat memberikan keterangan./Dewa Darmada/RINGTIMES BALI
Made Sudiari (Ibu Korban) saat memberikan keterangan./Dewa Darmada/RINGTIMES BALI /

RINGTIMES BALI - Jika di Jembrana dihebohkan oleh oknum aparat kepolisian one billion kepada wisatawan asal Jepang, di Buleleng dihebohkan oleh beredarnya video yang membeberkan ulah oknum polisi yang mengintimidasi salah satu warga.

Dugaan intimidasi tersebut terjadi terhadap saksi yang akan memberikan kesaksian atas kasus perlindungan anak. Atas intimidasi tersebut, korban akhirnya diketahui mengalami depresi berat.

Ulah aparat yang berinisial T itu terjadi ketika saksi Ketut Adi Gunawan akan memberikan kesaksian di unit PPA Sat Reskrim Polres Buleleng pada 5 Juli 2020 lalu. Bahkan atas intimidasi tersebut, Ketut Adi Gunawan membuat laporan tertulis kepada Kapolri.

Baca Juga: Dalam Sejam, Kobaran Api Hanguskan Kandang Ayam, Mobil dan Motor

Dalam surat pengaduan tertanggal 17 Agustus 2020 tersebut Ketut Adi Gunawan menyatakan ketakutannya atas perlakuan oknum Polres Buleleng tersebut.

Dalam laporan yang ditulis tangan kepada Kapolri, saat dirinya memberikan kesaksian di Unit PPA, oknum petugas berinisial T mengancamnya akan dipenjara. Karena ancaman tersebut Ketut Adi merasa ketakutan.

"Saya melihat di Jembrana, perilaku oknum yang memeras wisatawan langsung ditindak, sedangkan saya di Buleleng diberlakukan seperti itu," terang Adi Gunawan, Minggu 23 Agustus 2020.

Baca Juga: Pemprov Bali Segera Luncurkan Video Bali Aman di Kunjungi Wisatawan

Menurut Adi Gunawan, kejadian ini bermula ketika terjadi kasus money politik pada pileg 2019 silam. indikasi kuat bahwa oknum anggota polres melindungi pelaku tindakan melawan hukum yaitu pelibatan anak dibawah umur dalam politik.

Terbukti laporan money politik di Bawaslu yang ada polisi sebagai anggota Gakumdu membiarkan terlapor Subrata mangkir 2 kali dan oknum anggota dewan yang terpilih berinisial S belum memenuhi panggilan kepolisian.

Halaman:

Editor: Triwidiyanti Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x