Seputar Pilkada Jembrana : Datang Bawa Pawisik Pulang Tak Berisik, Apakah Mau Terulang

- 18 Agustus 2020, 11:53 WIB
/

RINGTIMES BALI - Waspada, jangan sampai jatuh kedua kalinya ke lubang yang sama. Itulah ungkapan yang harus diperhatikan oleh Partai Golkar, terutama Partai Golkar Jembrana.

Dalam menghadapi Pilkada Jembrana Desember 2020 mendatang, Partai Golkar Jembrana sebagai promotor Koalisi Jembrana Maju (KJM) sebenarnya telah pasang kuda-kuda untuk memenangkan pertarungan.

Proses penjaringan bakal calon Bupati dan Wakil Bupatipun telah dilakukan sesuai mekanisme partai dan telah melahirkan dua paket pasangan bakal calon, yakni paket I Nengah Tamba - Patriana Khrisna (JKJ) dan paket I Made Prihenjagat - I Putu Duita (Jagadita).

Baca Juga: KPU Jembrana Raker Pelayanan Informasi Pilkada Jembrana

Bahkan kabarnya, DPP Golkar telah mengeluarkan rekomendasi ke Tamba-Patriana Khrisna (Ipat). Namun koalisi mengaku belum mengetahui fisik rekomendasi tersebut alias baru sebatas rumor.

Diketahui, Pilkada Jembrana dimulai tahapannya sekitar dua minggu, namun di Koalisi Jembrana Maju (KJM) masih menyisakan teka-teki terkait rekomendasi pasangan calon yang semakin menyisakan publik.

Maklumlah Partai Golkar Jembrana masih menyisakan satu agenda politik besar sebelum pertarungan, yakni agenda Musda, untuk memilih Ketua DPD Golkar Jembrana difinitif. Musda Partai Golkar Jembrana diagendakan Selasa 18 Agustus 2020.

Baca Juga: Alamak, Harga Ipat dan Winasa di Pilkada Jembrana Hampir Empat Milyar Rupiah

Dibalik ancang-ancang dan strategi yang sudah dipersiapkan oleh Partai Golkar Jembrana dalam menghadapi Pilkada, ada catatan penting yang harus diingat dan digaris bawahi. Yakni, kegagalan-kegalan pertarungan dalam Pilkada-Pilkada sebelumnya.

Halaman:

Editor: Triwidiyanti Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x