Flight Domestik Dibuka, Kartika Plaza Terpantau Sepi

- 12 Agustus 2020, 19:48 WIB
Kawasan jalan Kartika Plaza di Kuta yang selama ini sangat padat, hingga kini masih sepi dan lengang.
Kawasan jalan Kartika Plaza di Kuta yang selama ini sangat padat, hingga kini masih sepi dan lengang. /Tim Ringtimes Bali

RINGTIMES BALI - Kartika Plaza Kuta adalah salah satu kawasan paling padat di Kuta. Sepanjang jalan yang dihuni banyak hotel melati hingga hotel berbintang ini pada Rabu, 12 Agustus 2020 terpantau sepi.

Biasanya kawasan ini dipadati pedagang macam-macam barang dari cindramata hingga barang kebutuhan hari-hari. Selama pandemi covid-19 Kartika Plaza sangat sepi. Demikian pun kondisi setelah penerbangan domestik dibuka kembali, tak ada perubahan signifikan di sana.

Para pedagang kecil yang biasa berjualan di sepanjang jalan Kartika Plaza itu mengeluh. Pendapatan mereka dari hasil berdagang turun drastis karena sepinya pembeli.

Baca Juga: UPDATE: Jerinx SID Resmi Tersangka, Langsung Ditahan di Rutan Polda Bali 

Seorang pedagang aksesoris, Adi mengakui dibukanya toko aksesoris miliknya hanya untuk membersihkan debu dari barang dagangannya. Berharap adanya pembeli adalah hal yang mustahil. Hal ini ungkapkan Adi saat ditemui di toko aksesoris miliknya di jalan Kartika Plaza (Rabu, 12/8/2020).

"Saya buka hanya untuk datang bersih-bersih aja pak, kalau mengharapkan tamu yang datang belanja, mustahil. Lihat saja kondisinya masih terlihat sepi. Daerah ini biasanya dipenuhi Wisatawan khususnya dari Australia tapi sekarang karena Covid-19, ya begini sudah kondisinya," ujar Adi

Lebih lanjut Adi mengakui, dia sangat terpukul dengan macetnya usaha dagangannya. Beratnya tuntutan hidup seperti kebutuhan sekolah anak dan kebutuhan sehari-hari memaksa dia beralih jualan kain keliling. Pengeluaran yang stabil setiap hari tidak diimbangi oleh pemasukan memaksa kebanyakan orang beralih profesi, yang penting bisa dapat uang.

Baca Juga: Dandim: Tambah Daya PLN Super Wow Murah Hanya Rp 178 Ribu, Ini Penjelasannya

Pemilik toko aksesoris lainnya, Mahmudi mengungkapkan hal yang sama. Menurutnya saat kondisi normal, bulan agustus sampai desember adalah bulan yang ramai untuk kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara.

"Semoga corona cepat berlalu pak, supaya aktifitas kembali seperti semula. Saya hampir satu tahun pak, kerjanya di rumah terus. Seharusnya bulan Agustus sudah ramai wisatawan berkunjung tapi karena Covid-19 ini jadinya masih sepi," imbuhnya.

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x