Menuju Tatanan Era Baru, Ini Persiapan Dinas Pariwisata Provinsi Bali

- 11 Agustus 2020, 14:03 WIB
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Putu Astawa
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Putu Astawa /tim ringtimes bali

RINGTIMES BALI - Salah satu solusi yang harus ditempuh untuk membuka pariwisata adalah dengan menyeimbangkan aspek ekonomi dan kesehatan.

Pernyataan tersebut dilontarkan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Putu Astawa kepada RingTimes Bali pada Selasa (11/08/2020) di Kantor Dinas Pariwisata.

"Harus ada kesinambungan antara ekonomi dan kesehatan di Tatanan Era Baru. Jangan sampai memikirkan ekonomi saja yang mengakibatkan peningkatan transmisi lokal COVID-19, sebaliknya jangan juga terlalu fokus pada kesehatan yang nanti nya akan merusak kinerja ekonomi masyarakat" ungkap nya.

Saat ini Dinas Pariwisata sedang melakukan verifikasi industri pariwisata terhadap pelaksanaan standar tatanan era baru atau persyaratan mutlak yang harus ditaati.

Baca Juga: Lirik Lagu ‘Beli Kuli Luh’ Ary Kencana: Ini Perjuangan Kepala Keluarga

Dijelaskan,  dari Webinar yang sudah dilaksanakan Dinas Pariwisata Provinsi Bali, 82% wisatawan mempertimbangan keamanan dari faktor penularan COVID-19 jika berkunjung ke Bali.

Maka dari itu, merujuk pada Surat Edaran Gubernur nomor : 3355 tahun 2020 tentang Protokol Tatanan Kehidupan Era Baru,  dalam hal kelengkapan alat kesehatan harus sudah terpenuhi. Dinas Pariwisata memastikan itu dengan melakukan verifikasi.

Dalam pelaksanaan verifikasi ini, Dinas Pariwisata Provinsi mengambil langkah kerjasama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten/Kota dan industri pariwisata di Bali.

Baca Juga: Jarang Diketahui, Kulit Kentang Punya Banyak Manfaat, Salah Satunya Hilangkan Ketombe

Kelompok Kerja (PokJa) sudah disiapkan untuk hotel/restaurant, Daerah Tempat Wisata (DTW), dan transportasi. Provinsi menangani hotel bintang 3 sampai bintang 5 yang jumlahnya lebih dari 500 hotel/restaurant. Untuk hotel bintang 1 dan 2 serta DTW akan diserahkan kepada Kabupaten.

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa Pemprov Bali juga menggandeng unsur-unsur ketertiban dari Polda Bali, Pangdam Udayana, Satpol-PP sampai desa adat untuk membantu pelaksanaan pengawasan.

"Keseluruhan ini tidak akan ada artinya jika tidak dilaksanakan secara tertib oleh masyarakat, semoga kedepannya tidak ada episentrum baru COVID-19" tutup Putu Astawa.***(Riri)

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x