‘Hare Krishna’ di Bali, Agama atau Bukan? Ini kata Mpu Jaya Prema

- 9 Agustus 2020, 18:36 WIB
Pandita Mpu Jaya Prema Ananda./*
Pandita Mpu Jaya Prema Ananda./* /

RINGTIMES BALI – Akhir-akhir ini umat Hindu tengah berada dalam polemik mengenai Ajaran Hare Krishna. Beberapa orang bahkan sebagian besar masyarakat menganggap bahwa Hare Krishna menyimpang dari ajaran umat Hindu.

Yang menjadi kekhawatiran adalah bagaimana nanti ajaran tersebut dapat menggerus budaya yang sudah menjadi warisan leluhur umat Hindu sejak dahulu kala.

Aliran Hare Krishna yang sebenarnya berasal dari India, dan serta merta membawa budaya India juga di Bali.

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini 4 September 2020 di Pegadaian, Mumpung Murah Waktunya Invest

Baca Juga: Review Anime Boruto Episode 163 Rilis 30 Agustus, Jutsu Deepa dan Omoi

Dikutip Ringtimesbali.com dari video yang diunggah di kanal Youtube Mpu Jaya Prema pada 09 Agustus 2020,"Mengapa polemik Hare Krishna harus sampai membawa kita ke masa lalu, polemik itu sendiri barang kali sehat-sehat saja, tetapi sebaiknya tidak perlu memutar mundur roda sejarah perkembangan agama hindu di nusantara,” ungkapnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa kepercayaan lokal Hindu Bali sangat banyak seperti Hindu Bali, Hindu Jawa, Hindu Keharingan, Hindu Karo, Hindu Toraja dan sebagainya, namun tidak bisa digolongkan sebagai agama karena disebut sebagai kepercayaan lokal.

Disamping itu juga karena aturan yang ditentukan pemerintah, bahkan aturannya melingkup pada dunia internasional walaupun tidak tertulis.

Baca Juga: Spoiler Manga One Piece Chapter 989, Kekuatan Tempur Kaido dan Formasi Akhir Onigashima

Dan keyakinan yang disebut agama memiliki kitab suci, kemudian ada siapa yang menerima wahyu atau kepercayaan dari Tuhan.

Halaman:

Editor: Triwidiyanti Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x