Program Perlindungan Kawasan Suci Pura Besakih Ditarget Rampung Akhir 2021

- 7 Agustus 2020, 10:41 WIB
Gubernur bersama Menteri PUPR saat berkunjung ke Pura Besakih
Gubernur bersama Menteri PUPR saat berkunjung ke Pura Besakih /tim ringtimes bali

RINGTIMES BALI – Gubernur Bali, Wayan Koster terus menggenjot pembangunan infrastruktur di Provinsi Bali, meskipun pandemi Covid-19 belum menunjukan gejala usai.

Setelah menggelar Ground Breaking Pelabuhan Nusa Penida di Sampalan dan Pelabuhan Nusa Ceningan di Bias Munjul dengan menghadirkan Mexnteri Perhubungan (Menhub) RI, Budi Karya Sumadi pada, Senin, (3/8) lalu.

Kini Gubernur Bali yang juga menjabat sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini menghadirkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono pada, Kamis, 6 Agustus 2020.

Baca Juga: Jelang PD U-20, Markas Bali United Bertaraf Internasional

Setiba di kawasan Bencingah Pura Manik Mas, Besakih, kedua pemimpin itu kian memperlihatkan kinerjanya untuk mewujudkan Kawasan Pura Besakih nyaman sebagai tempat persembahyangan terbesar umat Hindu di Bali hingga Indonesia.

Untuk mewujudkan Program Pelindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih ini, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bersama Gubernur Wayan Koster sepakat melakukan kolaborasi kerja antara Pemerintah Provinsi Bali dengan Pemerintah Pusat.

Proyek yang akan membangun fasilitas parkir di jaba Pura Manik Mas Besakih lengkap dengan pembangunan Bale Pesandekan dan fasilitas kios untuk UMKM, hingga penyediaan jalur pejalan kaki yang nyaman yang dilengkapi pesona taman yang indah.

Baca Juga: 'Break the Silence: the Movie' Kisah BTS Tur Dunia 'Love Yourself: Speak Yourself'

Proyek tersebut ditargetkan rampung pada Desember 2021 dengan anggaran Rp 900 Miliar Rupiah.

"Kawasan Besakih saat ini dalam kondisi semrawut, kotor, jorok, toiletnya tidak tertata, sehingga niat orang untuk sembahyang disini (Pura Besakih, red) tidak nyaman. Untuk itu wilayah yang akan dijadikan Program Pelindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih kita harapkan segera terwujud," ujar Gubernur Koster.

Alasan Gubernur Bali, Wayan Koster menggenjot Program Pelindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih bersama Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, karena di Tahun 2022 umat Hindu di Bali akan menggelar upacara keagamaan yang akan berlangsung, Maret 2022.

Baca Juga: Anjlok, Harga Mobil Bekas Turun Hingga Rp60 Juta per Unit

"Jadi semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa memberikan jalan terbaik, sehingga pembangunannya diharapkan bisa mengakomodir umat Hindu di Bali dan di Indonesia yang hadir saat upacara di Besakih," jelasnya saat didampingi Wakil Bupati Karangasem, I Wayan Artha Dipa serta Arsitek dan Penanggungjawab Penataan Kawasan Suci Besakih, Nyoman Popo Danes.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam kesempatan itu mengatakan Pura Agung Besakih adalah aset nasional yang harus diperhatikan bersama. Berdasarkan rencana akan ada sembilan (9) item paket pekerjaan untuk menata kawasan Pura Agung Besakih.

“Pemerintah Pusat akan membangun kawasan parkir di wilayah Manik Mas dengan luas 52.000 m2, kemudian menata kawasan Becingah 12.287 m2,’ ujar Menteri Basuki.

Baca Juga: 6 Zodiak Ini Supermisterius dan Selalu Bikin Penasaran

Untuk mempersiapkan penataan kawasan tersebut, Menteri Basuki menegaskan telah menyelesaikan studi kelayakan (FS). Sedangkan untuk desain akan dikerjakan dengan metode rancang bangun (design and build) untuk mempercepat pelaksanaan.

“Karena luasan kawasannya sudah lebih dari 10 ribu m2 dan juga lokasinya sebagai destinasi wisata sekaligus cagar budaya, maka kami pula akan melengkapi pekerjaan ini dengan dokumen AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan),” ucapnya.***(BIL)

Editor: Moh. Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x