Perahu Rombongan 'Pemedek' Dihantam Gelombang Keras di Pulau Menjangan, Satu Orang Meninggal

- 29 Juli 2020, 10:48 WIB
Korban di bawa ke Puskesmas Gilimanuk
Korban di bawa ke Puskesmas Gilimanuk /

RINGTIMES BALI - Maksud hati hendak Tirtayatra (sembahyang) di Pulau Menjangan rombongan pemedek (orang sembahyang) yang berjumlah 18 orang perahunya dihantam gelombang besar saat tiba di lokasi, Selasa 28 Juli 2020 sekira pukul 18.00 wita.

Dalam peristiwa itu satu orang dilaporkan meninggal dunia akibat dihantam karang.

Informasi yang berhasil dihimpun Ringtimesbali.com, saat itu rombongan terbagi dua. Rombongan berjumlah 18 orang pemedek yang berasal dari Desa, Tegalcangkring, Mendoyo, Jembrana.

Baca Juga: Waduh Pose Menggoda Istri Bintang Persib Ini Bikin Heboh, Netizen: Awas Masuk Angin

Awalnya rombongan berangkat dengan menaiki perahu mesin dari Waterbay Kel. Gilimanuk menuju Pura yang berada di Pulau Manjangan, Desa Teluk Terima, Kecamatan Gerokgak, Buleleng lanjut menaiki 2 unit perahu.

Sesampainya di Pulau Manjangan dan perahu mau merapat tiba-tiba datang gelombang besar menghantam perahu.

Perahu pertama disopiri Minardi alias pak Amin (59) dan perahu kedua di sopiri Nuhung (56) asal Linkungan Asri, Kelurahan Gilimanuk.

Baca Juga: Ternyata Ada Makanan Yang Tidak Memiliki Tanggal Kadaluarsa, Apa Aja Sih?

Diketahui rombongan yang menaiki perahu Nuhung berjumlah 10 orang dan perahu yang di sopiri Minardi alias Pak Amin berjumlah 8 orang.

Nahas, perahu yang di sopiri Minardi alias Pak Amin di hantam gelombang besar, sehingga perahu menghantam karang di perairan Pulau Menjangan.

Halaman:

Editor: I Ketut Subiksa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x