Wartawan di Denpasar Meninggal Akibat Covid-19, Ini Pesan SMSI Bali

- 4 Juli 2020, 18:38 WIB
Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Bali,  Emanuel Dewata Oja.*/
Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Bali, Emanuel Dewata Oja.*/ /Dok. Pribadi

RINGTIMESBALI - Meninggalnya seorang wartawan media online di Denpasar, Bali, Putu Ar karena Covid-19, pada Kamis, 2 Juni 2020 mengundang keperihatinan banyak pihak.

Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Bali, Emanuel Dewata Oja, menegaskan, agar semua wartawan tidak lengah dengan situasi saat ini.

Apalagi, wartawan dalam menjalankan profesinya kerap berinteraksi langsung dengan berbagai pihak yang tidak diketahui apakah terpapar virus corona atau tidak.

Baca Juga: Jembrana Umumkan Tiga Pasien Covid-19 Sembuh, Bantuan Untuk Banjar Munduk Disalurkan

"Wartawan adalah ODR atau Orang Dalam Resiko. Karena tugas profesinya selalu berinteraksi dengan pihak lain yang tidak teridentifikasi apakah terpapar atau tidak. Tetapi Dewan Pers melalui berbagai organisasi profesi wartawan sesungguhnya telah mengeluarkan panduan peliputan pada masa pandemi corona ini. Kami ingatkan lagj kepada teman-teman para wartawan agar taati panduan tersebut, " ujar pria yang akrab disapa Edo ini, Sabtu 4 Juni 2020. 

Lebih lanjut Edo mengungkapkan rasa dukacita mendalam atas meninggalnya Putu, Wartawan Balipuspanews tersebut.

Dikatakan,  sudah lama Dewan Pers memberikan panduan peliputan pandemi ini.

Baca Juga: Ini Cara Berkebun Vanili yang Baik Ala Kades Yehembang Kauh

Intinya, wartawan dalam bertugas harus benar-benar taati protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. Antara lain dengan mengurangi aktifitas liputan yang beresiko tertular.

Edo menyarankan kepada seluruh jurnalis, jika memang tidak mendesak jangan lakukan wawancara tatap muka.

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x