Kerap Dituduh Loloskan Pendatang tanpa Rapid Test, Tokoh Jembrana Meradang

- 1 Juni 2020, 23:02 WIB
Pantauan situasi di Pelabuhan penyeberangan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali pada Sabtu (30/5/2020).*/
Pantauan situasi di Pelabuhan penyeberangan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali pada Sabtu (30/5/2020).*/ /I Dewa Putu Darmada/Ringtimes Bali

"Karena itulah kami minta berhenti menyalahkan petugas di Jembrana hanya karena perantau yang tidak lengkap syarat masuk Bali. Apalagi menuding petugas di Jembrana bobrok," tutupnya. 

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Jembrana, Wayan Suardika saat dikonfirmasi siang tadi menyatakan sependapat dengan pernyataan Ngurah Adil.

Menurutnya petugas keamanan pintu masuk Bali sudah seharusnya melibatkan aparat gabungan dari semua kabupaten/kota termasuk dari Pemerintah Provinsi Bali.

Baca Juga: Polisi Benarkan Adanya Kabar FPI Bagikan Kaos dan Atribut PKI, Ini Faktanya 

“Mengingat keamanan Bali merupakan tanggungjawab semua pihak. Lagipula, jika petugas pengamanan di pintu masuk Bali melibatkan aparat gabungan lintas kabupaten/kota di Bali, pengawasan akan lebih maksimal dan sangat kecil celah bagi pelanggar untuk lolos,” tegasnya. 

Wayan Suardika menambahkan, jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, tidak serta merta menuduh petugas asal Jembrana sebagai penyebabnya.

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x