Kerap Dituduh Loloskan Pendatang tanpa Rapid Test, Tokoh Jembrana Meradang

- 1 Juni 2020, 23:02 WIB
Pantauan situasi di Pelabuhan penyeberangan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali pada Sabtu (30/5/2020).*/
Pantauan situasi di Pelabuhan penyeberangan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali pada Sabtu (30/5/2020).*/ /I Dewa Putu Darmada/Ringtimes Bali

Bahkan Ngurah Adil sempat mengungkapkan kekecewaannya melalui unggahan di akun facebooknya.

Baca Juga: NASA: Munculnya Flare Matahari Sebagai Tanda Akhir Siklus Saat Ini

Ngurah Adil mengatakan, pelabuhan Gilimanuk adalah milik pusat, hendaknya jangan hanya menyerahkan tanggungjawab keamanan kepada aparat di Jembrana. Terutama terkait keamanan pintu masuk Bali. 

Menurut Ngurah Adil, seharusnya pengamanan pintu masuk Bali melalui Gilimanuk dilakukan oleh aparat gabungan, yakni dari Kabupaten Jembrana dengan Pemerintah Provinsi Bali dan jika perlu melibatkan semua aparat dari semua kabupaten/kota di Bali. 

"Tanggungjawab pintu masuk Bali dan keamanan Bali bukan hanya tanggungjawab petugas atau aparat di Jembrana saja, melainkan tanggungjawab (seluruh) Bali," imbuhnya.

Baca Juga: Simak Faktanya, Foto Kaesang Putra Presiden Pakai Kaos Logo Palu Arit 

Apalagi menurutnya, para perantau dari Jawa dan dari daerah-daerah lain sebagian besar tujuannya adalah ke Denpasar dan beberapa kabupaten lain yang industri pariwisatanya lebih maju. 

Ngurah Adil menegaskan, Kabupaten Jembrana hanya dilintasi dan bukan sebagai daerah tujuan utama para perantau. 

Kalaupun ada yang merantau, lanjutnya, yang bertujuan ke Jembrana jumlahnya sangat sedikit. 

Baca Juga: Telah Beredar MetroTV Akui Anies Adalah Presiden RI, Inilah Faktanya

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x