Ny Putri Koster Serukan PHBS Sebagai Upaya Pencegahan COVID-19

- 30 Mei 2020, 07:00 WIB
ILUSTRASI Mencuci tangan.*
ILUSTRASI Mencuci tangan.* /Pixabay/

“Anggaran PKK Provinsi Bali hingga akhir tahun sudah dialihkan untuk penanggulangan penyebaran Virus Corona yang sangat dirasakan dampaknya oleh masyarakat. Hingga saat ini PKK dan Dekranasda telah menyumbangkan sekitar 410,9 ton beras kepada masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.

Baca Juga: UPDATE COVID-19 Bali 29 Mei 2020: Positif Bertambah 23 Orang, Total 443 Orang

Menurutnya, skema pemberian bantuan berupa beras tersebut disalurkan oleh distributor-distributor di seluruh kabupaten/kota di Bali atas nama PKK. “Jadi kami tidak turun langsung, kami kerja sama dengan distributor karena kami ingin mematuhi imbauan pemerintah untuk tidak membuat keramaian,” tegasnya.

Ny Putri Koster menjelaskan, penerima bantuan selain para perajin binaan Dekranasda yang terdampak oleh pandemi ini, juga sebagian besar untuk masyarakat yang membutuhkan, tapi belum mendapatkan bantuan dari pemerintah. “Jadi kami menghindari 1 KK mendapatkan dua kali bantuan dari sumber dana yang sama, yaitu APBD. Nah di sinilah peranan pengurus Dekranasda dalam mendata dan mencari penerima bantuan yang tepat sangat dibutuhkan,” ujarnya.

Selain itu, ke depan Ny Putri Koster juga berencana untuk membantu masyarakat dengan program ‘Penggak PKK’. “Jadi ini merupakan sebuah program adopsi warung kaget. Kami pengurus PKK Provinsi Bali berencana untuk mengumpulkan kebutuhan sehari-hari yang disumbangkan oleh masing-masing pengurus. Setelahnya, kami akan buka posko kecil di desa-desa yang warganya benar-benar membutuhkan,” katanya.

Baca Juga: Netizen Instagram Salurkan Donasi ke UMKM Kuliner Terdampak Covid-19

Skemanya, menurut Ny Putri Koster, TP PKK Provinsi Bali akan kerja sama dengan kepala desa untuk mendata 50 warganya yang membutuhkan. Jika sudah ada, ‘Penggak PKK’ akan dibuka dari jam 08.00 – 15.00 Wita, dan 50 warga tersebut akan dipanggil secara bergiliran untuk mengambil kebutuhan pokok tersebut. Hal ini menurutnya juga untuk mencegah kerumunan.

“Saya ingin menginformasikan, PKK itu tidak tinggal diam kita sudah kolaborasi dengan pemerintah. Saat pemerintah menemukan skema penanaganan Covid-19 dan memberikan imbauan kepada masyarakat, maka TP PKK pun mensosialisasikannya, dan tugas masyarakat adalah dengan disiplin mematuhi imbauan tersebut,” jelasnya.

Di akhir acara, Ny Putri Koster menegaskan jika PHBS ini nanti akan jadi gaya hidup kita ke depan. Sehingga, disiplin melatih anggota keluarga dalam penerapannya sejak dini merupakan tugas kita bersama. Menurutnya juga, virus berbahaya tidak hanya Covid-19 saja, dari dulu warga sudah hidup dengan berbagai macam virus dan bakteri. Ke depan kemungkinan virus dan penyakit baru juga akan ada. “Jadi, mulailah PHBS sejak dini dari rumah tangga terlebih dahulu,” tandasnya.

Baca Juga: Apple Seluruh Dunia Segera Dibuka dengan Mematuhi Protokol Kesehatan

Halaman:

Editor: Moh. Husen

Sumber: Pemprov Bali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x