Dihantam Ombak di Perairan Water Blow, Seorang Nelayan Belum Ditemukan

- 22 Mei 2020, 23:49 WIB
Tim SAR gabungan kembali melakukan pencarian hari ke dua terhadap seorang nelayan yang hilang saat melaut di Perairan Water Blow, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (21/5).*/
Tim SAR gabungan kembali melakukan pencarian hari ke dua terhadap seorang nelayan yang hilang saat melaut di Perairan Water Blow, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (21/5).*/ /Muhammad Kadafi

RINGTIMES BALI - Tim SAR gabungan kembali melakukan pencarian hari ke dua terhadap seorang nelayan yang hilang saat melaut di Perairan Water Blow, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (21/5/2020).

Nelayan yang dikabarkan hilang itu bernama Made Dolpin (35) yang berdomisili di Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali. Saat itu, ia mencari ikan menggunakan sampan, tiba-tiba ombak menghantam sampan miliknya di sekitar utara Water Blow, Nusa Dua. Korban sempat menghubungi rekannya untuk mencari bantuan.

Kemudian, laporan tersebut diterima petugas komunikasi Kantor Pencarian dan Pertolongam Denpasar (Basarnas Bali) pada Rabu (20/5/2020) sekitar pukul 14.10 Wita. 

Baca Juga: Soal Kasus Pemberian THR, Kemendikbud Tunggu Hasil Pemeriksaan Polisi

"Setelah terima laporan, kami segera kerahkan 8 personil menuju Pelabuhan Benoa untuk pergerakan RIB ke lokasi tenggelanya Made Dolpin," kata Gede Darmada selaku Kepala Kantor Basarnas Bali.  

Koordinasi juga terus dilakukan bersama Polair Nusa Dua serta masyarakat setempat. Darmada juga mengungkapkan, saat itu kondisi gelombag cukup ekstrim, dimana tinggi gelombang mencapai 4 meter.  

"Melihat situasi tim RIB yang ada di laut, tak heran jika sampan bisa terbalik dihantam ombak, namun kondisi gelombang tak menghentikan pencarian, karena kondisi alut terpantau masih aman," tuturnya.  

Baca Juga: KPK Fasilitasi Hak Silaturahmi Tahanan dengan Keluarga Secara Daring

Saat bersamaan, ada tim yang melakukan penyisiran darat di sepanjang bibir Pantai Water Blow. Hari pertama operasi SAR tim gabungan belum berhasil menemukan tanda-tanda keberadaan korban. Kemudian, hari ini fokus pencarian masih di seputaran dugaan sampan korban terbalik. 

"Menyisir menggunakan metode pararel search dan ada 2 SRU laut, yakni 1 unit RIB Basarnas Bali dan 1 unit speed boat Polair Polda Bali," ujar Darmada. 

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x