Makna Ritual Melasti Dalam Rangkaian Hari Raya Nyepi

- 11 Maret 2021, 13:45 WIB
Ritual melasti di pantai.
Ritual melasti di pantai. /Instagram.com/@jembranapeople

RINGTIMES BALI – Pelaksanaan Nyepi memiliki beberapa rangkaian, yang pertama adalah “melasti”.

Melasti merupakan sebuah ritual pembersihan dan menjadi tradisi umat Hindu yang bertujuan untuk membersihkan serta menyucikan diri dari perilaku buruk yang pernah diperbuat.

Melasti biasanya dilakukan di pantai, sungai, atau tempat sumber mata air yang disucikan atau biasa disebut beji. Biasanya upacara melasti dilakukan 2 atau 4 hari sebelum Hari Raya Nyepi.

Baca Juga: Mengenal Hari Pangerupukan dan Tradisi Perayaan Ogoh-ogoh Sehari Sebelum Nyepi

Dilansir Ringtimesbali.com dari kanal Youtube Hindu Ensiklopedi Indonesia dalam unggahannya tanggal 18 Januari 2018, Melasti juga sering disebut melis dan atau mekiis.

Segala sarana dan alat upacara maupun persembahyangan yang ada di Pura diangkat dan dibawa ke lokasi melasti oleh banjar di desa adat masing-masing. Selain itu, sesuhunan juga dibawa untuk disucikan dan dibersihkan.

Melasti umumnya dilakukan di laut sebab dianggap sebagai sumber air yang suci, sebuah tirta amerta yang bisa membersihkan segala kotoran dalam diri dan alam disebut leteh dalam umat hindu.

Baca Juga: Mengenal Ritual dan Tradisi ‘Napak Pertiwi’ dari Bali

Tirta amerta merupakan udara kehidupan yang berasal dari laut maupun danau dan dianggap suci oleh masyarakat.

Maka dari itu, penggunaan air dalam rangkaian melasti sebagai sarana penyucian memiliki nilai filosofi dan peran yang tinggi.

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x