Bali Berpotensi Hujan Disertai Angin Kencang hingga 1 Maret Mendatang

- 27 Februari 2021, 13:30 WIB
Peta informasi peringatan dini cuaca dimana Bali diprediksi hujan disertai angin kencang hingga 1 Maret
Peta informasi peringatan dini cuaca dimana Bali diprediksi hujan disertai angin kencang hingga 1 Maret /dok.BMKG/

RINGTIMES BALI - Balai Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar memprediksi pulau Bali akan dilanda hujan ringan hingga sedang yang berdampak pada bencana banjir, longsor, pohon tumbang dan kilat/petir hingga 1 Maret mendatang.

Hal ini diungkapkan Kepala BMKG Wilayah III Denpasar Agus Wahyu Raharjo. Menurutnya selain berpotensi hujan ringan hingga sedang, tinggi gelombang laut di perairan utara Bali berkisar antara 0,25 meter - 1,5 meter.

"Untuk hujan ringan hingga sedang itu terjadi di sebagian besar wilayah Bali," jelas Agus Wahyu Raharjo dalam keterangan resminya, Sabtu 27 Februari 2021.

Baca Juga: Bali Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang 15 hingga 17 Februari 2021

"Kondisi ini disebabkan oleh wilayah Bali sedang dalam periode musim hujan. Indeks ENSO di NINO 3.4 : 0.57, kondisi ini berdampak signifikan terhadap peningkatan hujan harian di wilayah Indonesia," imbuhnya.

Karena itu, pihaknya memberikan peringatan dini untuk mewaspadai potensi angin kencang dan potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir di sebagian besar wilayah Bali serta tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2 meter atau lebih di Selat Bali, Selat Badung, Selat Lombok bagian selatan dan Samudera Hindia Selatan Bali.

Pihaknya mengimbau agar warga, nelayan, dan pelaku kegiatan wisata bahari dapat mewaspadai potensi gelombang laut ini.

Baca Juga: Bali Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang hingga Esok

Selain itu, juga mewaspadai dampak akibat hujan lebat yang dapat menimbulkan bencana dari cuaca ekstrem seperti banjir, genangan air, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang serta kilat/petir.

"Perhatikan informasi BMKG khususnya terkait dengan peringatan dini cuaca / iklim yang ekstrem dari media informasi resmi BMKG yang ada di media sosial dan aplikasi BMKG," pungkasnya.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x