Network
RINGTIMES BALI - Polda Bali berhasil meringkus komplotan pelaku tindak pidana kejahatan skimming dengan 4 pelaku WNI pada 8 Januari 2021. Paling mencengangkan kelompok ini diduga dikendalikan dari lapas Kerobokan oleh residivis berkebangsaan Bulgaria dan terafiliasi dengan narkoba.
Keempat pelaku berhasil membobol 7 bank nasional dimana salah satunya berada di daerah Bali dan nasabahnya menjadi korban skimming. Kerugian salah satu bank nasional mengaku capai Rp3 miliar dan hampir 1000 orang nasabah berhasil dibobol.
4 pelaku skimming WNI yang ditangkap tersebut masing-masing bernama Aris Said asal Jember (mantan napi narkoba), Endang Indriyati asal Solo yang merupakan istri Aris, Putu Rediarsa asal Buleleng (mantan napi penggelapan) dan Christopher B Diaz asal Papua yang notabene mantan napi narkoba.
Baca Juga: Penangguhannya Ditolak Polda Bali, Jerinx SID Terancam Hukuman 6 Tahun Penjara
Polisi menyita sejumlah barang bukti dari hasil aksi kejahatan mereka antara lain: HP 5 buah, kartu ATM palsu sebanyak 234 buah dan pakaian yang dikenakan saat beraksi.
"Kelompok ini spesialis tugasnya menarik uang menggunakan ATM palsu yang sudah diisi data kartu korban nasabah bank bersangkutan. Asal kartu dari seseorang yang ada dalam Lapas Kerobokan bernama Aldo.
Saat beraksi menarik uang di ATM menggunakan kartu ATM palsu pinnya dikendalikan dari pelaku bernama Dogan asal Bulgaria yang berada di lapas Kerobokan," jelas Wadir Reskrimsus Polda Bali AKBP Ambariyadi Wijaya saat rilis di Mapolda Bali, Selasa 9 Februari 2021.
Baca Juga: Kasus Pelajar Tewas Tertusuk Keris Saat Menari Rangda di Denpasar, Jro Dalem Meminta Maaf
Selain kelompok jaringan lapas, kepolisian Polda Bali juga berhasil meringkus kelompok kedua dengan 3 orang pelaku yang berasal dari Dompu, NTB pada tanggal 25 Januari 2021.
