Dari pemeriksaan di kamar korba,n diketahui jika HP korban dan uang korban hilang. Untuk uang ini katanya hanya tersisa Rp250 ribu.
"Karena sebelumnya apakah uangnya dititipkan ke temannya kita tidak tau masih didalami tetapi saat di TKP kita hanya menemukan Rp250 ribu," jelasnya.
Ditanya mengapa pelaku hingga saat ini belum bisa tertangkap dan apakah pelaku masih berada di Bali atau di luar Bali, Kapolresta mengaku pihaknya masih mendalaminya.
"Banyak kemungkinan ada beberapa yang kita curigai, kita coba kerucutkan dengan bukti-bukti yang ada," ungkapnya seraya menambahkan wanita yang dibunuh ini ada indikasi terlibat jaringan prostitusi online.
Baca Juga: Pembunuhan Wanita Asal Subang, Jenazahnya Akan Diswab Sebelum Otopsi
Meski mengaku tidak ada kendala dalam mengungkap pelaku penusukan ini, pihaknya tetap mengedepankan prinsip pembuktian.
"Namanya proses itu kan harus pembuktian didukung oleh alat bukti sehingga ketika menghadapi proses hukum pelaku tidak bisa mengelak lagi," tandasnya.
Padahal untuk diketahui CCTV terduga telah viral di media sosial, bahkan tak hanya satu polisi mengumpulkan CCTV lebih dari satu.
"CCTV kita perdalam lagi, harus kita periksa dan bawa ke lab forensik untuk mengecek dan lebih memperjelas mengidentifikasi dugaan pelaku. Sementara kita dalami ojek online, kita koordinasi penyedia jasa gojek online dan mereka kooperatif," tukasnya.
Baca Juga: Polisi Temukan Jaket Merah dan Helm Ojol Sesuai Rekaman CCTV, Pembunuhan Gadis Subang Mulai Terkuak